Text
UJI PENETRASI SEDIAAN GEL TRANSDERMAL SELF- NANOEMULSIFYING DELIVERY DRUG SYSTEM (SNEDDS) KURKUMIN SECARA IN VITRO SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN OBAT
Kurkumin memiliki aktivitas sebagai antibakteri, namun kurkumin sukar larut
dalam air dan memiliki bioavailabilitas yang rendah sehingga kurkumin akan
diformulasi menjadi nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi
dan mengkarakterisasi nanoemulsi kurkumin dengan metode SelfNanoemulsifying
Delivery Drug System yang terdiri dari campuran minyak,
surfaktan, dan kosurfaktan yang dapat membentuk nanoemulsi secara spontan
ketika bertemu fase air. Pada penelitian ini optimasi formula terbaik. SNEDDS,
lalu diformulasikan menjadi gel transdermal yang dibuat untuk sistem
penghantaran obat yang memiliki kemampuan berpenetrasi yang baik.
Nanoemulsi kurkumin memiliki karakterisasi berukuran 257,9 nm dengan Pdl
0,018, potensial zeta -29 mV dan memiliki benuk partikel yang sferis. Gel
transdermal nanoemulsi kurkumin mempunyai berbentuk semi solid. Gel
transdermal nanoemulsi kurkumin dibandingkan dengan gel transdermal
kurkumin menunjukkan hasil perbedaan kemampuan berpenetrasi yang jauh
berbeda dalam interval waktu 3 jam, yaitu; jumlah kumulatif kurkumin yang
terpenetrasi 187,53 ± 16,27 µg/cm
.
Formula 1 gel transdermal SNEDDS kurkumin dan formula 1 gel transdermal
kurkumin yaitu 187,53 ± 16,27 µg/cm
2
berbanding dengan 35,20 ± 4,03 µg/cm
2
. Formula 2
gel transdermal SNEDDS kurkumin dan formula 2 gel transdermal kurkumin
yaitu 154,84 ± 9,78 µg/cm
2
dan 125,19 ± 8,41 µg/cm
2
. Formula 3 gel transdermal
SNEDDS kurkumin dan formula 3 gel transdermal kurkumin yaitu
60,59 ± 5,65 µg/cm
2
dan 65,90 ± 6,71 µg/cm
2
. Analisis statistik uji penetrasi
dengan ANOVA 1 arah menunjukkan perbedaan yang berarti. Dapat
disimpulkan bahwa gel transdermal nanoemulsi kurkumin lebih baik dari pada
gel transdermal tanpa nanoemulsi.
2
dan 35,20 ± 4,03 µg/cm
2
Tidak tersedia versi lain