Text
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA KIMIA AKTIF SEBAGAI PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK ETILASETAT KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron pauciflorum (Benth.) I. C. Nielsen)
Kulit buah jengkol , (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C. Nielsen)
sering ditemui di lingkungan sebagai limbah organik yang tidak memiliki
nilai ekonomis. Secara ilmiah kulit buah jengkol dilaporkan mempunyai
aktivitas antidiabetes. Telah dilakukan penelitian terhadap ekstrak etanol kulit
buah jengkol sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi
dan mengidentifikasi senyawa kimia teraktif dalam menghambat enzim
α-glukosidase dari ekstrak etil asetat kulit buah jengkol. Pada penelitian ini,
fraksinasi ekstrak etil asetat kulit buah jengkol dilakukan kromatografi kolom
sebanyak tiga kali menggunakan pelarut n-heksan-etil asetat (10:1–1:1) untuk
kromatografi kolom pertama, n-heksan-etilasetat (1:1)-diklorometan-metanol
(10:1 – 1:1) komatografi kolom kedua dan diklormetan-metanol (10:1-2:1)
untuk kromatografi kolom ketiga. Pengujian aktivitas penghamabatan enzim
α-glukosidase dilakukan secara in vitro. Hasil kromatografi kolom
menghasilkan senyawa aktif yaitu fraksi APEA-5.3.2 memiliki IC50 sebesar
68,70 bpj dan acarbose sebagai kontrol positif sebesar 11,12 bpj. Penentuan
struktur kimia berdasarkan hasil interpretasi data spektrun ultraviolet-cahaya
tampak, FTIR dan GCMS diduga senyawayang terkandung dalam fraksi
APEA-5.3.2 adalah senyawa betulinaldehid.
Tidak tersedia versi lain