Text
UJI EFEK NEFROPROTEKSI EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI HIJAU (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP MENCIT (Mus muculus L.) YANG DI INDUKSI GENTAMISIN
Gentamisin merupakan prototip dari golongan aminoglikosida. Efek samping
gentamisin yang tersering adalah nefrotoksik. Beberapa mekanisme nefrotoksisitas
yang disebabkan penggunaan gentamisin dapat terjadi karena pembentukkan stress
oksidatif. Daun gedi hijau (Abelmoschus manihot L.) mengandung senyawa
flavonoid yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan efek nefroproteksi daun gedi hijau dalam mengurangi
nefrotoksisitas pada mencit yang diinduksi gentamisin. Penelitian ini dilakukan
secara eksperimental, menggunakan mencit putih yang dibagi dalam 7 kelompok.
Kelompok normal, kelompok pelarut, kelompok negatif, kelompok uji (diberi
ekstrak etanol daun gedi hijau (EEDGH) dosis 50, 100, 200, 400 mg/kgBB) yang
diberikan secara oral selama 7 hari dan pada hari ke-8 diinduksi gentamisin
112mg/kgBB secara intraperitonial. Selanjutnya pada hari ke-11 mencit diberi
anastesi untuk diambil darah melalui jantung untuk pemeriksaan kreatinin dan urea
serta diambil ginjalnya untuk pemeriksaan histologi. Hasil penelitian diperoleh
kadar kreatinin dan BUN yang diinduksi gentamisin meningkat tidak sesuai
dengan nilai normal kreatinin (0,3-1,00 mg/dL) dan BUN (13,9-28,3 mg/dL),
sedangkan hasil penelitian yang diberikan ekstrak etanol daun gedi hijau dan
gentamisin mengalami penurunan sesuai dengan nilai normal. Hasil histologi
jaringan ginjal mencit yang diberi gentamisin mengalami kerusakan sedangkan
jaringan mencit yang diberi ekstrak etanol daun gedi hijau dan gentamisin
menunjukan perbaikan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol
daun gedi hijau memberikan efek nefroprotektif dan dapat memperbaiki
histopatologi ginjal pada mencit yang di induksi gentamisin.
Tidak tersedia versi lain