Text
EVALUASI PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL PADUAN LINI PERTAMA PADA PASIEN HIV/AIDS DEWASA DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU TAHUN 2017 - 2019.
Virus HIV (Human Immunodefiency Virus) menyerang sistem imun tubuh
dengan ciri khas dari infeksi lentivirus adalah infeksi kronik dengan masa
latensi yang panjang. Terapi ARV (Antiretroviral) dapat menghambat
pemburukan infeksi oportunistik sehingga mencegah peningkatan morbiditas
dan mortalitas serta resistensi obat. Perlu dilakukan penilaian keberhasilan
ARV secara teratur sehingga tercapai hasil pengobatan yang optimal. Salah
satu caranya adalah mengevaluasi perpaduan ARV terhadap kenaikan jumlah
CD4 (Cluster of Differentiation Four) dan kondisi klinis pasien.Tujuan dari
Evaluasi ARV untuk mengetahui obat ARV apa yang digunakan, ketepatan
penggunaan, dan gambaran kemanfaatan ARV berdasarkan perbaikan kondisi
klinis dan CD4 pada pasien HIV/AIDS dewasa di RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, dan tepat
dosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Sampel
penelitian berjumlah 92 pasien dengan metode purposive sampling. Data
diambil melalui rekam medis pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengobatan Antiretroviral (2015), Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis
Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Orang Dewasa (2011). Evaluasi
dari 92 pasien yang memenuhi inklusi didapatkan hasil 100% tepat indikasi,
96,74% tepat pasien, 100 % tepat obat dan 97,83% tepat dosis. Penggunaan
ARV terbanyak yaitu TDF+3TC+EFV (88,04%) dan memiliki kemanfaatan
berdasarkan CD4 tertinggi.
Tidak tersedia versi lain