Text
IDENTIFIKASI MASALAH TERKAIT OBAT PADA PASIEN HEPATITIS C DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUP FATMAWATI JAKARTA PERIODE JULI 2017 – DESEMBER 2018
ABSTRAK
A. NINE YUANITA (2014210162)
B. IDENTIFIKASI MASALAH TERKAIT OBAT PADA PASIEN HEPATITIS C DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUP FATMAWATI JAKARTA PERIODE JULI 2017 – DESEMBER 2018
C. xvii + 101 halaman; 21 tabel; 9 gambar; 7 lampiran.
D. Kata kunci: hepatitis C, obat program, masalah terkait obat, kepatuhan, keberhasilan terapi, RSUP Fatmawati.
E. Pelayanan terapi hepatitis C di RSUP Fatmawati telah dimulai sejak Juli 2017 dengan obat program Direct Acting Antiviral (DAA) Sofosbuvir dan Daclatasvir yang mengacu pada Standar Prosedur Operasional (SPO). Dalam pelaksaannya terdapat permasalahan terkait obat disebabkan adanya variasi status pasien hepatitis C. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis permasalahan terkait obat, tingkat kepatuhan jadwal kontrol dan keberhasilan terapi pada pasien hepatitis C di instalasi rawat jalan RSUP Fatmawati periode Juli 2017 – Desember 2018. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan menganalisis data rekam medik, resep dan hasil laboratorium dan dengan menggunakan metode sampling yakni dengan mengambil data semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian adalah pasien rawat jalan yang terdiagnosis hepatitis C yang diterapi dengan obat program DAA. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini didapat jumlah pasien hepatitis C sebanyak 92 pasien dengan diperoleh 28 pasien mengalami permasalahan terkait obat. Pasien hepatitis C paling banyak berjenis kelamin laki-laki dengan rentang umur 36-45 tahun dengan variasi status monoinfeksi -sirosis, monoinfeksi non sirosis, koinfeksi – non sirosis dan koinfeksi sirosis. Permasalahan diperoleh 42 kasus, paling banyak masalah keamanan pengobatan dan efektivitas biaya sebanyak 15 kasus (35,71%) dengan 30 penyebab, paling banyak durasi pengobatan terlalu panjang 15 kasus (50%). Tingkat kepatuhan pasien diperoleh 40,22% patuh dan 59,78% tidak patuh. Keberhasilan terapi dilihat dari hasil pemeriksaan HCV RNA yang kedua dan diperoleh 39,13% pasien tidak melakukan pemeriksaan HCV RNA yang kedua dan 60,87% pasien melakukan pemeriksaan HCV RNA kedua. Dari pasien yang melakukan pemeriksaan HCV RNA kedua diperoleh 96,43% berhasil dan 3,57% tidak berhasil.
F. Daftar rujukan : 30 buah (2002 – 2018).
G. Drs. Agus Purwanggana, M. Si., Apt; Dra. Alfina Rianti, M. Pharm., Apt.
H. 2019
Tidak tersedia versi lain