Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PROFIL KLT – DENSITOMETRI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) DAN HASIL FRAKSINASINYA
ABSTRAK
(A) ELVINA FEBRIYANTI (2015210070)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PROFIL KLT – DENSITOMETRI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) DAN HASIL FRAKSINASINYA
(C) xii + 84 halaman; 10 tabel; 14 gambar; 18 lampiran
(D) Kata kunci: gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.), ekstrak etil asetat, fraksi, DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), aktivitas antioksidan, profil KLT – densitometri
(E) Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.) merupakan tanaman dari suku Acanthaceae yang daunnya kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Biak, Papua Barat, sebagai agen kontraseptif pria karena mengandung flavonoid gendarusin A. Gandarusa mengandung senyawa yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, seperti: flavonoid, tanin, dan komponen fenolik lainnya. Pada penelitian ini, daun gandarusa diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etil asetat yang sebelumnya diberi praperlakuan ekstraksi dengan n–heksana untuk menghilangkan senyawa non polar dan lipid. Ekstrak kental yang dihasilkan kemudian difraksinasi sehingga diperoleh fraksi-fraksi gabungan. Selanjutnya, ekstrak dan fraksi-fraksi diuji aktivitas antioksidannya dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan diperiksa profil KLT – densitometrinya. Hasil uji aktivitas antioksidan terhadap sampel (200 bpj) secara spektrofotometri UV – Vis pada panjang gelombang 516,5 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif menunjukkan bahwa dilihat dari % inhibisinya, ekstrak memiliki aktivitas antioksidan tertinggi (53,88%), diikuti oleh fraksi F.EA-4 (44,49%), fraksi F.EA-6 (39,63%), fraksi F.EA-1 (34,43%), fraksi F.EA-5 (29,91%), fraksi F.EA-8 (27,62%), fraksi F.EA-3 (26,55%), fraksi F.EA-2 (25,06%), fraksi F.EA-9 (24,29%), dan fraksi F.EA-7 (23,50%). Hasil pengujian dengan KLT – densitometri menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi F.EA-4 dengan aktivitas antioksidan paling baik cenderung memiliki kromatogram dengan area puncak yang besar pada Rf 0,48 – 0,49.
(F) Daftar pustaka: 33 (1987 – 2019)
(G) Dr. Prih Sarnianto, M.Sc., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain