Text
PROFIL KLT-DENSITOMETRI EKSTRAK N-HEKSANA DAN FRAKSI DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) SERTA UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
ABSTRAK
(A) VINA ANGGREANI (2015210253)
(B) PROFIL KLT-DENSITOMETRI EKSTRAK N-HEKSANA DAN FRAKSI DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) SERTA UJI TOKSISITASNYA DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
(C) xiv + 71 halaman; 10 gambar; 4 tabel; 12 lampiran
(D) Kata kunci: Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.), n-heksana, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), toksisitas, KLT-Densitometri
(E) Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.) merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki banyak khasiat. Menurut beberapa penelitian, terdapat senyawa alkaloid pada daunnya yang memiliki aktivitas sitotoksik sehingga dapat berkhasiat sebagai anti-kanker dan anti-HIV. Pada penelitian ini, daun diekstraksi dengan n-heksana dan kemudian difraksinasi dengan pelarut landaian n-heksana : etil asetat (9:1), (8:4), (7:3), (6:4) dan (1:1) agar diperoleh zat yang lebih murni. Lalu dilakukan uji pendahuluan secara Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) untuk mengetahui manakah dari ekstrak atau fraksi yang memiliki toksisitas yang lebih tinggi dengan melihat toksisitasnya terhadap Artemia salina Leach hingga diperoleh nilai LC50. Terhadap ekstrak maupun fraksi dilakukan pemeriksaan profil KLT-Densitometrinya untuk melihat apakah terdapat senyawa yang saling terkait berdasarkan toksisitas dari ekstrak dan hasil fraksinasinya. Hasil uji BSLT menunjukkan bahwa nilai LC50 dari ekstrak lebih rendah dibandingkan nilai LC50 dari hasil fraksinasinya sehingga aktivitas dari ekstrak lebih tinggi dibandingkan hasil fraksinasinya sehingga bentuk ekstrak daun gandarusa lebih berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat bahan alam dibandingkan bentuk fraksinya. Selanjutnya hasil pemeriksaan profil KLT-Densitometrinya menunjukkan bahwa terdapat senyawa yang saling terkait antara ekstrak dan fraksi jika dilihat berdasarkan aktivitasnya terhadap Artemia salina Leach, yang ditunjukkan oleh bercak pada Rf 0,25-0,26.
(F) Daftar pustaka: 29 (1982-2019)
(G) Dr. Prih Sarnianto, M.Sc., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain