Text
FORMULASI TABLET NANOPARTIKEL EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DAN UJI HIPOGLIKEMIK PADA MENCIT DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN
ABSTRAK
(A) ANDREAS (2015210018)
(B) FORMULASI TABLET NANOPARTIKEL EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) DAN UJI HIPOGLIKEMIK PADA MENCIT DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN
(C) xvii + 114 halaman ; 37 tabel ; 7 gambar; 21 lampiran
(D) Kata kunci : tablet nanopartikel, ekstrak rimpang temulawak, hipoglikemik, mencit diabetes, aloksan, glibenklamid.
(E) Temulawak merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang mengandung kurkuminoid dan xanthorrhizol yang memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah anti-diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efek aktivitas hipoglikemik antara serbuk dan tablet nanopartikel ekstrak rimpang temulawak pada mencit diabetes yang diinduksi aloksan. Temulawak diekstraksi dengan metode maserasi kinetik dan dikentalkan lalu dibuat menjadi serbuk nanopartikel dengan metode spray drying yang kemudian diformulasikan menjadi sediaan tablet dengan metode cetak langsung. Kesetaraan dosis antara dosis ektrak kental dengan dosis ekstrak kering dalam nanopartikel diperoleh melalui penetapan padatan total. Dalam pengujian ini, 24 ekor mencit dibagi menjadi 4 perlakuan, yaitu kelompok I diberikan suspensi aloksan dosis 150 mg/KgBB (kontrol negatif), kelompok II diberikan suspensi glibenklamid dosis 0,65 mg/KgBB (kontrol positif), kelompok III dan IV diberi perlakuan serbuk dan tablet nanopartikel ekstrak rimpang temulawak dengan dosis setara 400 mg/KgBB ekstrak kental rimpang temulawak. Semua zat uji diberikan selama 14 hari setelah mencit mengalami diabetes. Hasil menunjukkan tablet nanopartikel memenuhi persyaratan organoleptik, keseragaman ukuran, keragaman bobot, friabilitas, dan waktu hancur dengan ukuran nanopartikel 151 nm. Analisis kadar glukosa dalam darah terhadap waktu cuplikan menggunakan Daerah Dibawah Kurva (DDK). Hasil DDK menunjukkan adanya penurunan glukosa darah pada serbuk dan tablet nanopartikel dengan persen efektivitas yaitu kontrol positif sebesar 26,33%, serbuk dan tablet nanopartikel berturut-turut sebesar 24,59% dan 23,13%. Serbuk nanopartikel yang dibuat menjadi sediaan tablet nanopartikel tidak memiliki perbedaan bermakna yang menjelaskan bahwa aktivitas hipoglikemik antara serbuk dan tablet nanopartikel ekstrak rimpang temulawak sama.
(F) Daftar rujukan : 40 buah (1995-2018)
(G) Dr. rer. nat. Deni Rahmat, M.Si., Apt.; Prof.Dr.Ros Sumarny,MS., Apt.
(H) 2019
Tidak tersedia versi lain