Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang mengganggu jantung dan sistem pembuluh darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke jika tidak ditangani dengan baik. Penanganan hipertensi sering kali melibatkan penggunaan obat antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetah…
Preeklampsia adalah hipertensi yang disertai proteinuria, terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dan membutuhkan terapi antihipertensi yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien preeklamsia dan untuk mengetahui hubungan antara preeklamsia dengan karakteristrik pasien (usia, usia kehamilan dan riwayat penyakit). Metode penelitian sampel se…
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Di Indonesia hipertensi banyak dialami oleh geriatri, sehingga perlu dilakukkan analisis kesesuaian penggunaan obat untuk menjamin pengobatan yang diberikan sudah tepat dan sesuai. Peneliatian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tenta…
Salah satu Penyakit Tidak Menular yang menjadi masalah kesehatan paling serius saat ini adalah hipertensi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, hipertensi menempati posisi pertama dengan prevalensi Penyakit Tidak Menular tertinggi yaitu sebesar 34,1%. Untuk mengendalikan tingginya angka kejadian hipertensi yang terjadi, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial K…
Untuk mengukur biaya dan manfaat (dalam rupiah) dari suatu intervensi dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan digunakan analisis farmakoekonomi Cost Benefit Analysis (CBA). Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Data dari BPJS kesehatan tahun 2019, bahwa pembiayaan untuk penyakit kardiovaskuler sebesar Rp10,3 triliun dan termasuk …
DKI Jakarta masuk dalam 10 besar Provinsi dengan tingkat prevalensi hipertensi tertinggi di Indonesia. Tinggi nya prevalensi penyakit hipertensi diiringi dengan meningkatnya ketidak terkendalian hipertensi. Obat sebagai salah satu komponen dalam pelayanan kesehatan memiliki fungsi sosial. Permasalahan terkait akses obat adalah belum optimalnya pengelolaan obat pada fasilitas kesehatan , yan…
Prevalensi hipertensi menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sebesar 34,1% meningkat 8,3% dibandingkan Riskesdas 2013. Menurut Riskesdas kejadian hipertensi meningkat dikarenakan perilaku hidup yang buruk. Edukasi kesehatan salah satu pendekatan untuk memperbaiki perilaku hidup pasien. Apoteker sebagai tenaga kesehatan dapat berperan dalam edukasi dengan cara pelayanan home c…
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2007. Hipertensi merupakan faktor risiko kejadian penyakit kardiovaskular sehingga tekanan darah perlu dikendalikan. Prevalensi pasien hipertensi yang tidak terkendali menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fak…
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Dalam SKN telah disebutkan bahwa subsistem obat dan perbekalan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya yang menjamin ketersediaan obat, …
Hipertensi merupakan salah satu faktor utama resiko kematian karena gangguan kardiovaskuler yang mengakibatkan 20-50% dari seluruh kematian. Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat, maka perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efekti…