Text
PENGARUH EDUKASI FARMASIS TERHADAP OUTCOME TERAPI PASIEN TB PARU FASE INTENSIF DI RSUP PERSAHABATAN PERIODE MARET-JULI 2015
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian utama diakibatkan oleh infeksi, sebagian besar dari penderita berusia produktif antara 15-55 tahun. tuberculosis merupakan suatu penyakit kronik yang salah satu kunci keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita (adherence). Jenis penelitian ini quasi-experimental dengan percobaan Nonrandomized Control Group Pretest Postest Design yang bersifat prospektif, sampel diambil dengan tehnik convenience sampling diperoleh 108 pasien sampel dari 150 populasi selama 2 bulan. Perlakuan dibagi 2 kelompok yaitu kelompok edukasi farmasis sebanyak 54 pasien TB baru diberikan edukasi dengan booklet tentang tuberculosis serta, 54 pasien TB baru yang digunakan sebagai kontrol. Instrumen pengukuran berupa kuesioner pengetahuan tuberculosis dan kuesioner kepatuhan yang telah diuji validitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap outcome terapi sebelum dan sesudah pengobatan fase intensif. Outcome terapi diukur dalam bentuk hasil BTA, berat badan pasien sebelum dan sesudah terapi fase intensif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan akan pemahaman pasien penyakit tuberculosis dan pengobatannya pada kedua kelompok. Adanya perbedaan tingkat kepatuhan yang signifikan pada kelompok edukasi dan non edukasi sebelum dan sesudah terapi (p=0,00), pada outcome BTA dilakukan uji wilcoxon dan Mann whiteney T-test independent dengan nilai signifikan 0,00
Tidak tersedia versi lain