Text
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2017
ABSTRAK
(A) DINNIE RAHMA UTAMI
(B) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PASCA KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT KEPRESIDENAN RSPAD GATOT SOEBROTO TAHUN 2017
(C) xi + 97 halaman ; 18 tabel ; 3 gambar ; 6 lampiran
(D) Kata Kunci: Kanker Payudara, Kemoterapi, Neutropenia, Infeksi, Antibiotik
(E) Kemoterapi merupakan pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati kanker payudara. Dalam penggunaannya kemoterapi dapat menimbulkan efek samping, salah satunya adalah penurunan sel darah putih yang dapat menyebabkan komplikasi infeksi. Pemberian antibiotik empiris merupakan langkah awal dalam penanganan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik empiris dan definitif pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi berdasarkan pedoman penggunaan antibiotik RSPAD Gatot Soebroto dan identifikasi DRPs. Desain studi penelitian bersifat retrospektif dengan menggunakan data tahun 2017. Pengambilan data menggunakan teknik total sampling kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan pedoman penggunaan antibiotik RSPAD Gatot Soebroto. Pasien Kanker payudara pasca kemoterapi di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2017 adalah sebanyak 300 pasien dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 84 pasien. Persentase penderita kanker payudara terbanyak berdasarkan umur adalah 46-55 tahun 41,67% (35 pasien). Yang memiliki riwayat kanker keluarga ada 1 pasien. Stadium kanker payudara paling banyak yaitu stadium IIIB dan stadium IV masing-masing 27,38% (23 pasien). Regimen kemoterapi yang paling sering digunakan untuk kanker payudara adalah regimen AC (20,24%). Frekuensi pemberian kemoterapi paling banyak yaitu 6 kali terapi (84,52%). Komplikasi pasca kemoterapi yang paling sering terjadi adalah anemia (37,93%). Antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu Ceftriaxone (33,33%). Penggunaan Antibiotik berdasarkan Lini yang paling banyak adalah Lini 2 (52,38%). Penggunaan antibiotik empiris yang sesuai sebesar 94,74% dan yang tidak sesuai 5,26%. Antibiotik definitif pada semua pasien telah sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotik RSPAD Gatot Soebroto. Kasus Drug Related Problem yang terjadi yaitu 1 kasus Ada indikasi infeksi tidak diberikan antibiotik dan 2 kasus potensial interaksi antara antibiotik dengan obat lain.
(F) Jumlah Rujukan: 42
(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt. Dra. Renni Septini., MARS., Apt
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain