Text
VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ASPARTAM, KALIUM ASESULFAM, SAKARIN DAN SIKLAMAT SECARA SIMULTAN DALAM PRODUK MINUMAN BERENERGI SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
ABSTRAK
(A) ARYMBI ADMAJA HARTININGSIH (2015212281)
(B) VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR ASPARTAM, KALIUM
ASESULFAM, SAKARIN DAN SIKLAMAT SECARA SIMULTAN
DALAM PRODUK MINUMAN BERENERGI SECARA
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
(C) xvii + 131 halaman; 28 tabel; 20 Gambar; 24 lampiran
(D) Kata Kunci : aspartam, kalium asesulfam, sakarin, siklamat, kromatografi cair
kinerja tinggi
(E) Aspartam, kalium asesulfam, sakarin dan siklamat merupakan pemanis buatan yang
popular digunakan sebagai pengganti sukrosa untuk meningkatkan cita rasa manis
dan aroma dalam produk minuman berenergi. Sebagai pemanis buatan, keempatnya
diperoleh dari hasil sintesis kimia, sehingga mempunyai efek samping yang dapat
membahayakan kesehatan manusia bila dikonsumsi secara berlebih. Untuk
memastikan keamanan [makanan], penggunaan pemanis buatan dalam
minuman energi harus dibatasi, memastikan pemanis buatan tidak melebihi
konsentrasi maksimum yang diperbolehkan. Untuk mempermudah
pengawasan pemanis buatan tersebut diperlukan metode yang dapat menganalisis
keempatnya secara simultan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh metode yang
valid untuk penetapan aspartam, kalium asesulfam, sakarin dan siklamat yang
terkandung dalam minuman berenergi. Pada penelitian ini, campuran pemanis buatan
tersebut ditetapkan dengan metode KCKT fase balik menggunakan fase diam C18
(ukuran partikel 5 μm, 250 x 4.6 mm), fase gerak dapar fosfat (0.0125 mol L-1 pH
3,5) – asetonitril (85:15), laju alir 1.0 mL/menit, suhu 35° C dan detektor Photo
Diode Array (PDA) pada panjang gelombang maksimum untuk aspartam, kalium
asesulfam dan sakrin berturut-turut 258, 226 dan 266 nm. Kadar siklamat ditetapkan
terpisah dengan metode KCKT fase balik menggunakan fase diam C18 (ukuran
partikel 5 μm, 250 x 4.6 mm), fase gerak metanol – air (90:10), laju alir 1.0
mL/menit dan detektor PDA pada 314 nm. Hasil penelitian ini memberikan rata-rata
simpangan baku relatif aspartam, kalium asesulfam dan sakarin berturut-turut 0.43,
0.43 dan 1.62%. Rerata perolehan kembali aspartam, kalium asesulfam dan sakarin
berturut-turut adalah 100.74, 101.27 dan 99.72%. Hasil uji linearitas aspartam,
kalium asesulfam dan sakarin dengan koefisien korelasi (r) berturut-turut 0.9998,
0.9998 dan 0.9991. Hasil uji batas kuantitasi aspartam, kalium asesulfam dan sakarin
berturut-turut yaitu 160.80, 40.65 dan 38.08 μg/g. Metode ini valid untuk penetapan
aspartam, kalium asesulfam dan sakarin dalam minuman berenergi.
(F) Daftar pustaka : 27 literatur (1969 – 2017)
(G) Dr. Prih Sarnianto, M. Sc., Apt
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain