Text
VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI PADA PENETAPAN KADAR VITAMIN C DALAM MINUMAN BERVITAMIN C TINGGI
ABSTRAKrn(A) DEA RACHMANINGSIHrn(B) VALIDASI METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI PADA PENETAPAN KADAR VITAMIN C DALAM MINUMAN BERVITAMIN C TINGGIrn(C) xii + 68 halaman; 10 tabel; 15 gambar; 17 lampiranrn(D) Kata kunci: vitamin C, minuman bervitamin, penetapan kadar, kromatografi cair kinerja tinggirn(E) Vitamin C merupakan zat penting untuk tubuh, namun sayangnya, tubuh manusia tidak dapat memproduksinya secara alami. Manusia hanya dapat memperolehnya dari asupan makanan sehari-hari, suplemen vitamin maupun makanan dan minuman bervitamin. Minuman bervitamin sebagai salah satu produk nutrasetikal yakni produk yang mengandung jumlah minim dari produk pangan, seperti vitamin, mineral,asam lemak jenuh, asam amino ataupun komponen metabolit sekunder dari tumbuhan tertentu yang memberikan manfaat kesehatan. Untuk menjamin mutu minuman bervitamin diperlukan adanya pengujian, salah satunya adalah penetapan kadar zat aktif dalam sediaan minuman tersebut. Telah dilakukan penelitian penetapan kadar vitamin C dalam minuman bervitamin C tinggi kemasan botol kaca dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Penelitian dilakukan terhadap minuman buatan sendiri (sampel I) dan terhadap dua contoh minuman yang beredar di pasaran (sampel II & III). Minuman yang mengandung vitamin C diencerkan dengan asam metafosfat 5%, lalu ditetapkan kadarnya dengan menggunakan fase diam C18 (oktadesilsilan), fase gerak asam metafosfat 0,25% - metanol – air (90:8:2) dan dideteksi dengan sinar UV pada panjang gelombang 241 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode KCKT yang digunakan untuk penetapan kadar vitamin C dalam minuman bervitamin C tinggi kemasan botol kaca memberikan ketelitian dengan hasil simpangan baku relatif 1,2 % - 1,7 %, ketepatan berdasarkan hasil uji t yang dilakukan terhadap data hasil uji perolehan kembali sebesar 103,9 %. Nilai thitung yaitu 0,9829, lebih kecil dari ttabel yaitu 2,571 pada df = 5 dan α = 0,05. Kadar vitamin C sampel I, II, dan III berturut-turut adalah 61,11 %, 68,43 %, 91,62 %.rn(F) Daftar rujukan: 21 buah (1982-2012)rn(G) Dra. Liliek Nurhidayati, MSi., Aptrn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain