Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH DAN TOKSISITAS DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lam.)
ABSTRAKrn(A) INAS KARIMAH ZATADINI (2011210113)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH DAN TOKSISITAS DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lam.)rn(C) xiv + 88 halaman; 13 tabel; 8 gambar; 15 lampiranrn(D) Kata kunci : antioksidan, toksisitas, gaharu, Aquilaria malaccensis Lam.rn(E) Tanaman gaharu banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan untuk berbagai macam penyakit, umumnya menggunakan tanaman yang telah diinokulasi dengan mikroba patogen. Tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi. Selain aktivitas sebagai antioksidan, tanaman ini juga memiliki sifat toksisitas. Daun gaharu dari spesies Aquilaria malaccensis Lam. yang diinokulasi dan yang tidak diinokulasi diekstraksi secara maserasi kinetik dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental yang didapat diuji aktivitas antioksidan dengan pereaksi DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan toksisitasnya dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Setelah itu, ekstrak yang paling tinggi kadar antioksidannya diuji parameter mutunya. Dari hasil pengujian antioksidan, didapatkan IC50 dari ekstrak daun gaharu inokulasi dan tidak inokulasi berturut-turut adalah 15,53 dan 22,39 bpj, dan IC50 vitamin C sebagai pembanding adalah 3,53 bpj. Dari hasil uji BSLT, didapatkan LC50 dari kedua ekstrak berturut-turut adalah 92,03 dan 112,25 bpj. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak etanol 70% daun gaharu inokulasi memiliki aktivitas antioksidan dan toksisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak inokulasi, maka dilakukan penetapan parameter mutu spesifik dan tidak spesifik terhadap ekstrak etanol 70% daun gaharu inokulasi, dan didapatkan hasil yaitu, kadar sari larut etanol (51,50%), kadar sari larut air (53,86%), kadar air (6,4231%), kadar susut pengeringan (7,20%), kadar abu total (4,83%), kadar abu tidak larut asam (0,75%), sisa pelarut (0,68%), cemaran logam berat (Pb 0,680 mg/kg dan Cd 0,0119 mg/kg), cemaran mikroba Angka Lempeng Total (0,3539 x 104 koloni/g) dan Angka Kapang Kamir (3,2595 x 103 koloni/g).rn(F) Daftar rujukan : 18 buah (1982-2013)rn(G) Drs. Ahmad Musir, MS., Apt.rn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain