Text
OPTIMASI ISOLASI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT ( Citrus hystrix D.C ) DENGAN PARAMETER PENETAPAN KADAR SITRONELLAL SEBAGAI SENYAWA MARKER SECARA KROMATOGRAFI GAS.
ABSTRAKrn(A) PUTRI BATENIA (2011210192)rn(B) MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT ( Citrus hystrix D.C ) DENGAN PENETAPAN KADAR SITRONELLAL SEBAGAI SENYAWA MARKER SECARA KROMATOGRAFI GAS.rn(C) xii+80; 2015; 11 tabel; 15 Gambar ; 11lampiran.rn(D) Kata kunci : daun jeruk purut, minyak atsiri, sitronellal, destilasi, kromatografi gas.rn(E) Daun jeruk purut ( Citrus hystrix D.C ) mengandung minyak atsiri 1-1,5% dengan kadar sitronellal 81,49%. Sitronellal bermanfaat sebagai antinyamuk, bahan wewangian, media relaksasi, dll. Pada penelitian ini dilakukan optimasi isolasi minyak atsiri yang terdiri atas kondisi, ukuran partikel, dan umur daun untuk mendapatkan jumlah minyak atsiri yang terbanyak dengan kadar sitronellal yang tinggi. Optimasi isolasi ini menggunakan metode destilasi air dengan alat Stahl dan kemudian minyak atsiri yang diperoleh diukur kadar sitronellalnya dengan kromatografi gas. Dalam penelitian ini diperoleh hasil kondisi terbaik dari jumlah minyak atsiri yang terbanyak adalah daun jeruk purut basah tua disobek dengan jumlah minyak atsiri yang diperoleh 0,285 ± 0,007 mL dan kandungan sitronellal 78,87 ± 3,06%. Berdasarkan hasil optimasi tersebut dilakukan destilasi air dan selanjutnya uji identifikasi secara KLT, diperoleh harga Rf sampel mendekati harga Rf baku pembanding sitronellal yaitu 0,7. Uji parameter mutu juga dilakukan terhadap rendemen hasil destilasi air, diperoleh hasil indeks bias 1,4504, bobot jenis 0,857 g/ml, rotasi optik -10,3, kelarutan dalam etanol 1:7, serta bilangan asam 2,4134.rn(F) Daftar rujukan : 15 buah (1978-2015)rn(G) Yesi Desmiaty S.Si, M.Si, Apt
Tidak tersedia versi lain