Text
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAN ETANOL 96% DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF
ABSTRAK
(A) DESSY FITRIYANTI (2013210051)
(B) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAN ETANOL 96% DARI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF
(C) xiv + 73 halaman; 5 tabel; 6 gambar; 20 lampiran.
(D) Kata kunci: daun kelor (Moringa oleifera L.), antibakteri, difusi agar.
Daun Moringa mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan steroid yang berperan sebagai antibakteri untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri patogen. Bakteri patogen yang mendiami permukaan kulit yaitu species Gram positif. Sumber antibakteri diperoleh dari senyawa metabolit sekunder. Perbedaan lingkungan tempat tumbuh menyebabkan perbedaan jenis dari senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman. Tujuan dari penelitian ini mengetahui senyawa metabolit sekunder dari esktrak etanol daun Moringa serta menguji aktivitas ekstrak terhadap beberapa bakteri Gram positif. Teknik ekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode Farnsworth terhadap serbuk dan esktrak Moringa. Hasil skrining daun Moringa mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid/triterpenoid. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode Difusi Agar. DMSO 1% digunakan sebagai kontrol negatif. Analisis hasil uji menggunakan ANOVA Single Factor. Ekstrak etanol 70% daun Moringa memiliki daya hambat terhadap Micrococcus luteus ATCC 10240 (7,88 mm), Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 (6,32 mm), Staphylococcus aureus ATCC 6538 (6,25 mm), Bacillus cereus ATCC 10876 (2,50 mm), dan Bacillus subtilis ATCC 6633 (1,69 mm) sedangkan ekstrak etanol 96% daun Moringa memiliki daya hambat terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 (4,50 mm), Bacillus cereus ATCC 10876 (4,36 mm), dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 (3,86 mm). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun Moringa memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538, Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, Micrococcus luteus ATCC 10240, Bacillus cereus ATCC 10876, Bacillus subtilis ATCC 6633 tetapi pada ekstrak etanol 96% tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Micrococcus luteus ATCC 10240 dan Staphylococcus epidermidis ATCC 12228.
(E) Daftar Rujukan: 39 buah (1978-2017)
(F) Dra. Umi Marwati, M.Si.
(G) 2018
Tidak tersedia versi lain