Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT STROKE ISKEMIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
ABSTRAKrn(A) DWI LARASATI MAELINA (2007210058)rn(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT STROKE ISKEMIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMOrn(C) x + 91 Halaman; 16 Tabel; 1 Gambar; 24 Lampiranrn(D) Kata kunci: Stroke Iskemik, Rawat Jalan, RSCM, Obat Stroke Iskemikrn(E) Stroke merupakan penyebab paling timbulnya kecacatan. Berdasarkan data WHO tahun 2002, lebih dari 5,47 juta orang meninggal karena stroke di dunia. Peningkatan prevalensi stroke terjadi mulai pada usia 35 tahun. Faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terserang stroke diantaranya faktor risiko dapat dimodifikasi seperti hipertensi, penyakit jantung,diabetes melitus, kolesterol, obesitas, diet. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti usia, jenis kelamin, genetik dan ras. Desain studi penelitian yang digunakan adalah retrospektif. Ketepatan evaluasi penggunaan obat mengikuti pada kriteria obat rasional menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dari hasil penelitian diperoleh penggunaan obat stroke iskemik yang memiliki tepat dosis adalah antiplatelet 100%, captopril 50%, amlodipin 40%, valsartan dan simvastatin 22 %, warfarin 67%. Pada tepat frekuensi antiplatelet 100%, captopril 56%, amlodipin 40%, valsartan dan simvastatin 22 %, warfarin 67%. Pada tepat indikasi antiplatelet dan captopril 100%, amlodipin 40%, valsartan dan simvastatin 22 %, warfarin 67%. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yang lebih dominan yaitu jenis kelamin laki-laki 63,41%; usia antara rentang 55-64 tahun 36,58%; tidak adanya riwayat penyakit keluarga 43,90%. Pada faktor risiko yang dapat dimodifikasi hasilnya adalah hipertensi stage 2 29,27%, diabetes melitus 26,83%, LDL yang tinggi dan sangat tinggi 2,44%, HDL rendah 17,07%, kolesterol total tinggi 7,32%, penyakit jantung 14,63%. Bahwa pada kedua macam faktor risiko tersebut mempengaruhi seseorang terjadinya stroke iskemik meskipun data yang diperoleh tidak terlalu besar persentasenya, namun saling mempengaruhi.rn(F) Daftar Rujukan : 33 (1992-2013)rn(G) Dra. Lungguk Hutagaol, M.Pd., M.Farm., Apt.; Firdaus S.Si., M.Farm., Apt.
Tidak tersedia versi lain