Text
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB PERIODE JULI-DESEMBER 2014
ABSTRAKrn(A) BRANDO VERBIANTA (2007210032)rn(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB PERIODE JULI-DESEMBER 2014rn(C) xii + 72 Halaman; 15 Tabel; 1 Gambar; 4 Lampiran.rn(D) Kata kunci : Obat Antihipertensi, Hipertensi, Pasien Rawat Jalan, Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Periode Juli-Desember 2014rn(E) Hipertensi adalah suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik (> 140 mmHg) atau meningkatnya tekanan darah diastolik (> 90 mmHg) atau keduanya > 140/90. Hipertensi dikenal sebagai penyebab munculnya penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob periode Juli-Desember 2014 berdasarkan standar JNC VII (The Seventh Report of the Joint National Committee). Penelitian dilakukan secara retrospektif berdasarkan data pengobatan pasien dengan kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi rawat jalan yang didiagnosis hipertensi dan mendapat terapi obat antihipertensi periode Juli-Desember 2014. Analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan standar JNC VII. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi 45, terdiri dari 19 laki-laki (42,2%) dan 26 perempuan (57,8%). Hasil analisis diagnosis hipertensi tanpa komplikasi, pasien pre-hipertensi: 13,33%, hipertensi stage I: 17,78% dan hipertensi stage II: 8,89%. Hipertensi dengan komplikasi terbanyak adalah hipertensi dengan DM tipe 2 sebanyak 40%. Hasil evaluasi penggunaan obat antihipertensi menunjukan antihipertensi tunggal golongan Calcium Channel Blocker dengan jenis Amlodipin 37,78% yang paling banyak digunakan. Terdapat 19 kombinasi terapi antihipertensi dengan kombinasi yang paling banyak adalah kombinasi Angiotensin Converting Enzyme dan Diuretik. Evaluasi ketepatan pemilihan obat antihipertensi berdasarkan dosis menunjukan 100% mendapatkan dosis tepat. Pada penelitian ini terdapat kasus interaksi obat jenis farmakokinetik sebanyak 28,89% dan farmakodinamik sebanyak 13,33%. Evaluasi kepatuhan pasien dalam melakukan kontrol menunjukan 17,78% patuh.rn(F) Referensi : 21 referensi (1993-2015)rn(G) Drs. Agus Purwanggana, M.Si., Apt.; Rahayu Wijayanti, S.si.,M.Farm.,Aptrn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain