Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO DAN PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARI EKSTRAK HERBA KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica L.)
ABSTRAK
(A) AISYAH RAHMA AFIFAH (2014210008)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SECARA IN VITRO DAN PENURUNAN
KADAR KOLESTEROL DARI EKSTRAK HERBA KUCING-KUCINGAN
(Acalypha indica L.)
(C) xiv + 97 halaman; 16 tabel; 15 gambar; 19 lampiran
(D) Kata kunci : antioksidan, penurunan kadar kolesterol, kucing-kucingan (Acalypha
indica L.), DPPH, Liebermann-Burchard
(E) Perkembangan zaman yang terus-menerus dapat mempengaruhi pola dan gaya hidup
seperti lingkungan dimana merupakan sumber radikal bebas seperti rokok, dan
makanan yang dikonsumsi seperti makanan yang mengandung terlalu banyak
karbohidrat, kolesterol dan tinggi lemak serta sedikit nutrisi. Tanaman kucingkucingan
(Acalypha indica L.) mengandung senyawa flavonoid, tanin, steroid, dan
saponin. Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan dan antikolesterol. Penelitian ini
menggunakan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol sebagai senyawa non-polar,
semi polar, dan polar. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dan
antikolesterol dengan metode ekstraksi bertingkat secara maserasi. Masing-masing
ekstrak dan serbuk herba dilakukan skrining fitokimia menghasilkan positif tanin,
steroid, dan minyak atsiri pada pelarut n-heksan. Positif alkaloid, tanin, steroid, dan
minyak atsiri pada pelarut etil asetat. Positif flavonoid, saponin, tanin, steroid dan
minyak atsiri pada pelarut metanol. Serta positif alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
steroid, dan minyak atsiri pada serbuk herba. Setelah itu dilakukan uji aktivitas
antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH, dan
vitamin C sebagai kontrol positif yang memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan
nilai IC50 3,3668 μg/mL, sehingga diperoleh hasil ekstrak herba kucing-kucingan
(Acalypha indica L.) dengan pelarut n-heksan tidak memiliki aktivitas antioksidan,
dengan pelarut etil asetat memiliki aktivitas antioksidan lemah, dan dengan pelarut
metanol memiliki aktivitas antioksidan sedang. Dilihat berdasarkan nilai IC50 pada
ekstrak n-heksan (203,2091 μg/mL), etil asetat (192,7088 μg/mL), dan metanol
(117,5864 μg/mL). Berdasarkan penurunan kadar kolesterolnya, simvastatin sebagai
kontrol positif yang memiliki nilai IC50 485,3172 μg/mL, ekstrak metanol herba
kucing-kucingan (Acalypha indica L.) memiliki aktivitas antikolesterol yang lebih
kuat dibandingkan dengan ekstrak n-heksan dan etil asetat berdasarkan penurunan
kadar kolesterolnya. Dilihat berdasarkan nilai IC50 pada ekstrak n-heksan (808,5302
μg/mL), etil asetat (690,7694 μg/mL), dan metanol (634,9205 μg/mL).
(F) Daftar rujukan : 35 buah (1993-2017)
(G) Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain