Text
PREPARASI NANOPARTIKEL BERBASIS INULIN−SISTEAMIN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
ABSTRAK
(A) VENSISCA AUGUSTINA ARDIYANI (2014210233)
(B) PREPARASI NANOPARTIKEL BERBASIS INULIN−SISTEAMIN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
(C) xxi + 182 halaman ; 28 tabel; 27 gambar; 43 lampiran
(D) Kata kunci: nanopartikel, inulin-sisteamin, temulawak, Curcuma xanthorrhiza Roxb., antimikroba
(E) Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) telah dikenal sebagai tanaman obat yang mengandung zat antimikroba berspektrum luas pada rimpangnya, seperti kurkuminoid dan xanthorrizol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan hayati dan kelarutan dalam air dari zat aktif kurkuminoid melalui pembentukan nanopartikel berbasis inulin-sisteamin, serta untuk meningkatkan aktivitas antimikroba dari ekstrak. Modifikasi dilakukan terhadap polimer inulin menjadi suatu tiomer kationik inulin-sisteamin, yang selanjutnya akan dikonjugasikan dengan ekstrak temulawak dan variasi crosslinker melalui metode gelasi ionik, sehingga diperoleh partikel berukuran nanometer. Nanopartikel dari tiap formula diuji stabilitas dan karakteristiknya, lalu ditetapkan nanopartikel dari formula terbaik. Nanopartikel terpilih dan ekstrak rimpang temulawak yang tidak dimodifikasi kemudian dibandingkan aktivitas antimikrobanya dengan metode difusi agar terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 6538, dan Candida albicans ATCC 10231. Hasil optimasi menunjukkan bahwa formula terbaik diperoleh dengan menambahkan crosslinker natrium alginat. Karakteristik nanopartikel terpilih yakni berukuran 519,3 nm dengan PdI 0,237, morfologi bulat sferis, memiliki potensial zeta sebesar -20,6 mV, efisiensi penjerapan zat aktif sebesar 72,80 ± 0,35%, serta loading capacity sebesar 1,21%. Hasil analisis statistika dengan metode T-test dari uji aktivitas antimikroba menyatakan bahwa terdapat peningkatan aktivitas yang sangat signifikan pada nanopartikel yang dibandingkan dengan ekstrak tanpa modifikasi, dengan P-value < 0,05 dan selang kepercayaan 99%. Kesimpulannya, telah terbukti bahwa aktivitas antimikroba ekstrak rimpang temulawak dapat ditingkatkan melalui pembentukan nanopartikel berbasis inulin-sisteamin.
(F) Daftar Rujukan : 65 (1979-2017)
(G) Dr. rer. nat. Deni Rahmat, S.Si., M.Si., Apt. ; Prof. Dr. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain