Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN OKRA (Abelmoschus esculentus L. Moench) TERHADAP SEL LESTARI KANKER MDA-MB-231 DAN SEL NORMAL BJ
ABSTRAK
(A) CRISTY FLORENCIA THI (2014210052)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN OKRA (Abelmoschus esculentus L. Moench) TERHADAP SEL LESTARI KANKER MDA-MB-231 DAN SEL NORMAL BJ
(C) xiii + 89 halaman; 13 tabel; 15 gambar; 20 lampiran
(D) Kata kunci: Okra, Abelmoschus esculentus L. Moench, flavonoid total, antioksidan, sitotoksik, sel MDA-MB-231, sel BJ
(E) Radikal bebas yang berasal dari endogen maupun eksogen dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Proses stres oksidatif ini dapat menyebabkan kerusakan sel yang akibat lebih lanjutnya dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker. Secara empiris okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) digunakan oleh masyarakat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan dan antikanker ekstrak etanol 70% daun okra secara in-vitro. Aktivitas antioksidan ditetapkan dengan metode peredaman DPPH dibandingkan dengan vitamin C sedangkan aktivitas antikanker ekstrak etanol 70% daun okra diuji pada sel kanker payudara MDA-MB-231 dan untuk mengetahui selektifitanya diujikan juga pada sel normal BJ dan dibandingkan dengan doksorubisin. Untuk mengetahui karakterisasi ekstrak dilakukan penapisan fitokimia dan kadar flavonoid total. Hasil penapisan fitokimia okra memiliki kandungan kimia berupa flavonoid, tanin, kumarin, steroid, dan saponin. Diperoleh kadar flavonoid total dari ekstrak yaitu sebesar 0,45%. Ekstrak memiliki aktivitas antioksidan sedang dimana diperoleh IC50 sebesar 114,09 ± 7,15 μg/ml sedangkan diperoleh IC50 vitamin C sebesar 3,37 ± 0,02 μg/ml. Aktivitas peredaman DPPH ekstrak lebih rendah dibandingkan dengan vitamin C. Ekstrak memiliki IC50 sebesar 254,77 ± 46,42 μg/ml terhadap sel MDA-MB-231 dan sebesar 1367,65 ± 119,84 μg/ml terhadap sel normal BJ, sedangkan doksorubisin memiliki IC50 sebesar 5,23 ± 0,41 μg/ml dan 18,15 ± 5,10 μg/ml terhadap sel MDA-MB-231 dan sel BJ. Daun okra memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori sedang. Daun okra memiliki aktivitas antikanker lebih rendah dibandingkan dengan doksorubisin namun selektifitas okra lebih tinggi dibandingkan doksorubisin.
(F) Daftar rujukan: 60 buah (1966-2017)
(G) Dr. Dian Ratih Laksmitawati, M.Biomed., Apt. Dr. Wahyu Widowati, M.Si.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain