Text
EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH REBUSAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.) DAN AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN
ABSTRAK
(A) ISTI ATIKA (2014210123)
(B) EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH REBUSAN ASPARAGUS (Asparagus officinalis L.) DAN AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN
(C) xvii + 97 halaman; 14 tabel; 7 gambar; 20 lampiran
(D) Kata kunci : Antidiabetes, Asparagus (Asparagus officinalis L.), Kadar Glukosa Darah, Superoksida Dismutase, Aloksan.
(E) Diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Asparagus (Asparagus officinalis L.) telah dilaporkan mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi sebagai antidiabetes dan antioksidan yang bekerja dengan menangkap radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian rebusan asparagus terhadap kadar glukosa darah serta pengaruhnya terhadap peningkatan aktivitas superoksida dismutase (SOD) pada mencit yang diinduksi Aloksan. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit jantan galur DDY yang dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, 6 kelompok tersebut adalah: kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (Acarbose), rebusan asparagus dosis 280, 560, dan 840 mg/kgBB selama 14 hari. Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ke-0, 8, 15, dan 22 dengan menggunakan glukometer. Pada akhir perlakuan, mencit dikorbankan dan organ pankreas diambil untuk dilakukan pengukuran aktivitas SOD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aloksan meningkatkan kadar glukosa darah dan menurunkan aktivitas SOD pankreas mencit. Hasil lainnya menunjukkan bahwa pemberian rebusan asparagus dosis 280, 560, dan 840 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah dan efek tersebut pada dosis 560 dan 840 mg/kgBB tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif yaitu Acarbose. Pemberian rebusan asparagus pada dosis 560 dan 840 mg/kgBB juga dapat meningkatkan aktivitas SOD pada pankreas mencit yang diinduksi Aloksan.
(F) Jumlah rujukan : 42 buah (1995-2017)
(G) Dra. Lestari Rahayu, MS., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain