Text
DEPOLIMERISASI, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FUKOIDAN HASIL EKSTRAKSI RUMPUT LAUT COKLAT JENIS Sargassum cinereum
ABSTRAK
(A) YASINTA FITRI AINI (2014210243)
(B) DEPOLIMERISASI, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FUKOIDAN HASIL EKSTRAKSI RUMPUT LAUT COKLAT JENIS Sargassum cinereum
(C) XV+137 halaman; 19 tabel; 16 gambar; 25 lampiran.
(D) Kata kunci : Rumput laut coklat (Sargassum cinereum), fukoidan, karakterisasi, depolimerisasi, antioksidan
(E) Sargassum adalah salah satu jenis rumput laut coklat penghasil fukoidan. Fukoidan adalah polisakarida tersulfatasi yang terdapat pada matriks dinding sel rumput laut coklat tersusun dari L-fukosa dan dalam jumlah kecil mengandung monosakrida lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan menguji aktivitas antioksidan fukoidan dari hasil ekstraksi selama 4 dan 5 jam yang kemudian didepolimerisasi dengan asam askorbat. Karakterisasi fukoidan meliputi: Kadar sulfat, kadar karbohidrat total, viskositas fukoidan dan spektrum FTIR. Rendemen fukoidan tertinggi diperoleh dengan lama waktu ekstraksi 4 jam sebesar 2,78%. Karakterisasi fukoidan tanpa depolimerisasi pada waktu 4 jam meliputi kadar sulfat sebesar 16,31%, kadar karbohidrat total 22,94 %, memiliki viskositas intrinsik sebesar 37706 dan adanya gugus sulfat polisakarida pada spektrum FTIR, dan karakterisasi pada fukoidan depolimerisasi meliputi kadar sulfat sebesar 7,76%, kadar karbohidrat total 19,19%, memiliki viskositas intrinsik sebesar 21203 serta adanya gugus sulfat polisakarisa pada spektrum FTIR. Pengujian aktivitas antioksidan senyawa fukoidan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH (1,1-dipheny-2-picrylhyrazyl). Hasil pengujian aktivitas antioksidan fukoidan dari semua perlakuan tidak mampu meredam 50 % radikal bebas, didapatkan kemampuan peredaman radikal bebas DPPH oleh fukoidan sebesar 9,81 % - 24,89 % dan dari hasil penelitian diperoleh nilai IC50 sebesar 721,8924 – 813,9552 μg/ml dan dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan fukoidan dari Sargassum cinereum memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.
(F) Daftar Rujukan : 46 buah (1996-2018)
(G) Dra. Liliek Nurhidayati, MSi, Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain