Text
OPTIMASI, KARAKTERISASI, UJI MUKOADHESIF DAN PENETRASI NANOPARTIKEL INULIN – SISTEAMIN DENGAN METODE GELASI IONIK SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN OBAT
ABSTRAK
(A) THALIA STEVIANI TANSY (2014210221)
(B) OPTIMASI, KARAKTERISASI, UJI MUKOADHESIF DAN PENETRASI NANOPARTIKEL INULIN – SISTEAMIN DENGAN METODE GELASI IONIK SEBAGAI SISTEM PENGHANTARAN OBAT
(C) xviii + 162 halaman; 2018; 19 tabel; 22 gambar; 52 lampiran
(D) Kata kunci : Nanopartikel, inulin, sisteamin, gelasi ionik, mukoadhesif, penetrasi.
(E) Nanopartikel dari bahan alam banyak diaplikasikan sebagai sistem penghantaran obat. Polimer inulin mempunyai sifat fisikokimia baik, namun sifat mukoadhesifnya terbatas. Penelitian ini bertujuan melakukan optimasi dan karakterisasi nanopartikel inulin-sisteamin dengan metode gelasi ionik. Inulin dimodifikasi dengan sisteamin membentuk thiomer inulin-sisteamin. Optimasi nanopartikel dengan metode gelasi ionik untuk mendapatkan formula nanopartikel terbaik, kemudian dikarakterisasi ukuran dan potensial zeta. Hasil karakterisasi ukuran dan potensial zeta terbaik dilanjutkan dengan uji morfologi partikel. Nanopartikel diuji sifat mukoadhesifnya dengan metode Falling Liquid Film dan penetrasinya dengan metode sel difusi franz, kemudian dianalisis dengan ANOVA satu arah dengan taraf signifikasi 5%. Hasil optimasi terbaik menggunakan crosslinker natrium alginat 0,3% dan natrium tripolifosfat 0,2%. Hasil karakterisasinya berturut-turut, yaitu berukuran 733,2 nm dan 527,4 nm dengan PdI 0,482 dan 0,507, potensial zeta -49,9 mV dan -25,4 mV. Hasil karakterisasi terbaik dengan natrium alginat 0,3%, menunjukkan nanopartikel inulin-sisteamin berbentuk bulat. Uji mukoadhesif menunjukkan adanya perbedaan bermakna dan nanopartikel masih menempel pada mukus usus babi di atas 41,31% setelah 3 jam inkubasi yang digambarkan oleh besarnya intensitas FDA diukur menggunakan Spektrofluorometer. Uji penetrasi terdapat perbedaan bermakna antara penetrasi inulin dengan nanopartikel 0,5%, yaitu terjadi peningkatan penetrasi sebesar 1,33 kali lipat yang digambarkan dari intensitas FD4. Dengan demikian, nanopartikel inulin-sisteamin yang terbentuk memiliki karakteristik dan sifat yang baik sebagai sistem penghantaran obat, terutama pada obat yang mengalami keterbatasan proses absorpsi.
(F) Daftar Rujukan : 30 buah (2002-2017)
(G) Dr. rer. nat. Deni Rahmat, S.Si., M.Si., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain