Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus DARI EKSTRAK ETANOL KULIT KENTANG (Solanum tuberosum L.)
ABSTRAK
(A). ELISA PURWITA KUSUMADEWI (2013210067)
(B). UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus DARI EKSTRAK ETANOL KULIT KENTANG (Solanum tuberosum L.)
(C). xiii + 69 halaman; 8 tabel; 3 gambar; 19 lampiran
(D). Kata kunci : Kulit kentang, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, antioksidan, 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).
(E). Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan umbi yang dapat digunakan sebagai sumber pangan untuk dikonsumsi, sedangkan kulit kentang tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Dalam penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa kulit kentang mengandung senyawa metabolit sekunder yang mampu berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri. Dalam penelitian ini kulit kentang dibuat dalam bentuk ekstrak kental dengan menggunakan pelarut etanol dengan cara maserasi, kemudian terhadap ekstrak kental etanol kulit kentang yang diperoleh dilakukan pengujian antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus dengan metode Difusi. Ekstrak kental etanol kulit kentang dipartisi untuk mendapatkan 3 fraksi ekstrak kental berdasarkan polaritas, kemudian diujikan aktivitas antioksidan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari 3 fraksi ekstrak dengan metode Peredaman Radikal Bebas menggunakan DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari 3 fraksi ekstrak dan potensi ekstrak etanol kulit kentang sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai IC50 ekstrak n-heksan adalah 693,1407 μg/mL yang menunjukkan tidak aktif sabagai antioksidan, ekstrak etil asetat 42,5509 μg/mL yang menunjukkan kekuatan antioksidan sangat kuat, dan ekstrak air 286,4460 μg/mL yang menunjukkan tidak aktif sebagai antioksidan. Ekstrak etanol kulit kentang memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus dengan nilai KHM untuk masing-masing bakteri berturut-turut yaitu 5% dan 36%. Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etil asetat kulit kentang memiliki aktivitas antioksidan dan ekstrak etanol kulit kentang memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus.
(F). Daftar Pustaka : 38 ( 1990-2017 )
(G). Dra. Syarmalina, M.Si., Apt.
(H). 2018
Tidak tersedia versi lain