Text
SKRINING VIRTUAL SENYAWA INHIBITOR ENZIM DIHIDROFOLAT REDUKTASE (DHFR) PADA 88 SENYAWA DARI 12 TANAMAN DENGAN AKTIVITAS ANTIMALARIA
ABSTRAK
(A). VICTOR CHRISTOPER (2013210258)
(B). SKRINING VIRTUAL SENYAWA INHIBITOR ENZIM DIHIDROFOLAT
REDUKTASE (DHFR) PADA 88 SENYAWA DARI 12 TANAMAN DENGAN
AKTIVITAS ANTIMALARIA
(C). xviii + 117 halaman; 20 tabel; 57 gambar; 1 lampiran
(D). Kata Kunci : skrining virtual, inhibitor dihidrofolat reduktase, antimalaria
(E). Antimalaria dengan mekanisme menginhibisi enzim DHFR mengalami resistensi.
Penelitian obat baru diperlukan untuk menanggulangi masalah resistensi. Solusi untuk
mengatasinya ialah menemukan obat baru dengan aktivitas yang lebih baik. Proses
drug discovery dapat diawali dengan melakukan skrining virtual. Skrining virtual
dapat membantu menentukan senyawa potensial sehingga penelitian menjadi lebih
efektif dan efisien. Penelitian skrining virtual memerlukan target reseptor, senyawa
pembanding, dan senyawa uji. Target reseptor ialah enzim DHFR yang memenuhi
kriteria, yaitu 1RX7 dengan skor 1,8275. Senyawa pembanding yang digunakan
sebagai kontrol positif ialah Proguanil dengan skor -82,0783. Senyawa uji
menggunakan 88 senyawa yang terkandung dalam 12 tanaman yang secara empirik
sebagai antimalaria. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 30 senyawa aktif
menginhibisi enzim DHFR. Senyawa-senyawa tersebut adalah Momordicin,
Androprapanin, Kampesterol, Encecanescin, Laudanosolin, Isofukosterol, Klemastin,
Metil 14-metilpentadekanoat, Fitol, Brassikasterol, 14-deoksi-12-
hidroksiandrografolida, Likopasmin, Momordicilin, Stigmasterol, Linoleoil Klorida,
Ekinatin, β-Sitosterol, Momordenol, Spinasterol, Butil Heksadekanoat, Eleo Asam
Stearat, Asam Linolenat, Asam Linoleat, Naringin, Asam Stearat, Momordolol,
Oktakosan, Nonakosan, Heksadekametilsiklooktasiloksan, dan Hentriakontan.
(F). Daftar rujukan : 46 buah (1997-2017)
(G). Dra. Titiek Martati, M.Si., Apt.; Dr. Esti Mumpuni, M.Si., Apt.
(H). 2018
Tidak tersedia versi lain