Text
PENETAPAN KADAR ASAM KLOROGENAT DENGAN KLT- DENSITOMETRI DAN DIFERENSIASI EKSTRAK DAUN DAN BIJI Coffea canephora Pierre ex A. Froehner MENGGUNAKAN SPEKTRUM FTIR DAN KEMOMETRIK
ABSTRAK
(A) RURI HANDAYANI (2014212194)
(B) PENETAPAN KADAR ASAM KLOROGENAT DENGAN KLT- DENSITOMETRI DAN DIFERENSIASI EKSTRAK DAUN DAN BIJI Coffea canephora Pierre ex A. Froehner MENGGUNAKAN SPEKTRUM FTIR DAN KEMOMETRIK
(C) xviii + 95 halaman ; 19 tabel ; 28 gambar ; 37 lampiran,
(D) Kata kunci: asam klorogenat, sidik jari, KLT-Densitometri, Spektrofotometri FTIR, Kemometrik,
(E) Tanaman kopi robusta merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa asam klorogenat. Senyawa asam klorogenat memiliki multifungsi, yaitu sebagai antimikroba, antivirus, anti-mycotoxigenic, antikarsinogenik, antioksidan, chelating, dan filter ultraviolet, hepatoprotektif serta berperan dalam kegiatan spasmodik. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar asam klorogenat ekstrak daun dan biji kopi robusta dari Cikampek, Sukabumi dan Wanayasa dengan KLT-Densitometri serta diuji sidik jari berdasarkan metode kemometrik sehingga dapat dibedakan daun dan biji kopi robusta muda dan tua. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode ultrasonikasi menggunakan pelarut etanol pro analisis 99,9%. Filtrat dipekatkan dengan rotary evaporator dan ekstrak dikeringkan dengan menggunakan dehumidifier. Ekstrak etanol kering 99,9% daun dan biji kopi robusta muda dan tua dilakukan pengujian asam klorogenat dengan KLT-Densitometri, kemudian dianalisis profil menggunakan spektrofotometri FTIR sehingga diperoleh spektrum profil pada bilangan gelombang 4000-400 cm-1 yang selanjutnya dianalisis dengan metode kemometrik. Dari hasil penelitian, diperoleh nilai persen kadar rata-rata asam klorogenat yang paling tinggi terdapat pada daun tua 0,93% ± SBR 1,645% dan pada biji muda 13,11% ± SBR 1,79% pada kopi robusta asal Sukabumi. Pada hasil FTIR dari dua belas sampel dari ekstrak daun dan biji kopi robusta memiliki profil sidik jari yang khas. Berdasarkan hasil spektrum FTIR dianalisis dengan menggunakan metode kemometrik menggunakan Principal Component Analysis (PCA) yang menunjukkan pengelompokkan pada ekstrak kurang baik sehingga dilakukan analisis dengan metode DA (Discriminant Analysis) yang menujukkan hasil pengelompokkan yang baik, sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai sidik jari daun dan biji kopi robusta muda dan tua.
(F) Daftar Rujukan: 36 buah (1989 – 2017)
(G) Dra. Faridah, M. Si., Apt. ; Dr. Mohamad Rafi, S,Si., M.Si.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain