Text
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL 96% DAN NANOPARTIKEL EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) SECARA IN VIVO
ABSTRAK
(A) AVILLA TAN BRYLIANTO
(B) UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL 96% DAN NANOPARTIKEL EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.) SECARA IN VIVO
(C) xv + 112 halaman; 23 tabel; 7 gambar; 21 lampiran.
(D) Kata kunci: Antidiabetes , Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.), Nanopartikel, Kadar Glukosa Darah, Aloksan
(E) Temulawak merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antidiabetes. Hal ini disebabkan karena kandungannya yaitu kurkumin, flavonoid, dan xanthorizol. Ekstrak temulawak dalam penelitian ini akan dibuat ke dalam bentuk nanopartikel. Nanopartikel ekstrak temulawak ini diduga memiliki aktivitas antidiabetes yang lebih baik karena keuntungan yang dimiliki nanopartikekel, salah satunya adalah meningkatkan bioavailbilitas obat dalam tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antidiabetes secara in vivo antara ekstrak rimpang temulawak yang diperoleh dengan cara maserasi kinetik menggunakan etanol 96% dengan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak yang dibuat dengan metode gelasi ionik. Uji aktivitas antidiabetes yang dipilih pada penelitian ini yaitu dengan induksi aloksan. Dalam penelitian ini menggunakan mencit jantan galur DDY yang dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelima kelompok terserbut adalah kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (glibenklamid), dua kelompok uji (ekstrak rimpang temulawak dengan dosis 400 mg/kgBB dan nanopartikel ekstrak rimpang temulawak dengan dosis setara dengan 400 mgkg/BB ekstrak rimpang temulawak). Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ke-0, hari ke-10, hari ke-17 dan hari ke-24 dengan menggunakan glukometer. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh bahwa nanopartikel ekstrak rimpang temulawak memiliki aktivitas antidiabetes yang lebih baik daripada ekstrak rimpang temulawak dengan persentase penurunan kadar glukosa darah mencit masing masing sebesar 39,62% dan 47,52%. Nanopartikel yang digunakan juga memenuhi syarat mutu nanopartikel dengan ukuran rata-rata 157,8 nm dan indeks polidispersitas 0,488 serta nilai potensial zeta sebesar +51,4 mV.
(F) Daftar Pustaka: 45 buah (1991-2016)
(G) Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt.;Dr. rer. nat. Deni Rahmat, S.Si., M.Si., Apt.
(H) 2018
Tidak tersedia versi lain