Text
ANALISIS SIDIK JARI EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) YANG MEMILIKI AKTIVITAS PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA KLT-DENSITOMETRI DAN KEMOMETRIK
ABSTRAK
(A) NABELLA AMULIA (2013210153)
(B) ANALISIS SIDIK JARI EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del) YANG MEMILIKI AKTIVITAS PENGHAMBAT ENZIM α-GLUKOSIDASE SECARA KLT-DENSITOMETRI DAN KEMOMETRIK
(C) xv + 105 halaman; 4 tabel; 25 gambar; 19 lampiran
(D) Kata kunci : Sidik jari, Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del), Enzim α-
glukosidase, KLT-Densitometri, Kemometrik
(E) Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del) yang dikenal masyarakat dengan nama daun insulin memiliki khasiat sebagai antidiabetes. Kandungan kimia daun Afrika antara lain adalah flavonoid, alkaloid, saponin, glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sidik jari ekstrak etanol 95%, etanol 50% dan ekstrak air daun Afrika yang memiliki aktivitas penghambat enzim α-glukosidase secara KLT-Densitometri dan Kemometrik. Pada penelitian ini simplisia diekstraksi secara ultrasonikasi, dikeringkan dengan freeze dry hingga menjadi ekstrak kering. Ekstrak kering tersebut diuji aktivitas penghambat enzim α-glukosidase dan dilakukan analisis secara KLT-Densitometri dan Kemometrik dengan metode Principle Component Analysis (PCA), Discriminant Analysis (DA) dan Partial Least Square Regression (PLS-R). Metode PCA dan DA bertujuan untuk melihat pengelompokan masing-masing ekstrak. Sementara metode PLS-R bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai IC50 dan luas puncak kromatogram KLT-Densitometri. Hasil uji aktivitas penghambat enzim α-glukosidase menunjukan bahwa ekstrak etanol 95% memiliki aktivitas penghambat enzim α-glukosidase tertinggi dengan rentang nilai IC50 60,2-63,3. Hasil analisis luas puncak kromatogram KLT-Densitometri dengan PCA tidak terlihat adanya pengelompokan pada masing-masing ekstrak sehingga dilakukan analisis dengan metode DA. Hasil analisis dengan DA menunjukkan pengelompokan yang khas pada masing-masing ekstrak. Hasil analisis dengan PLS-R menunjukkan bahwa tidak terdeteksinya bercak yang dominan terhadap aktivitas penghambat enzim α-glukosidase.
(F) Daftar rujukan: 33 buah (1985-2016)
(G) Dra. Zuhelmi Aziz, M.Si, Apt.; Dr.Mohamad Rafi, M.Si.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain