Text
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES REBUSAN DAUN BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris Schard), PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKASI OLEH ALOKSAN DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
ABSTRAK
(A) YUANA ADI SETIAWAN
(B) UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES REBUSAN DAUN BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris Schard), PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKASI OLEH ALOKSAN DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI
(C) xiii + 63 halaman; 6 tabel; 5 gambar; 13 lampiran
(D) Kata kunci : Antidiabetes, Daun Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schard), Glukosa Darah, Aloksan, Histopatologi.
(E) Daun Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schard), secara empiris telah digunakan oleh masyarakat Asia terutama di negara Cina untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan rebusan daun bambu kuning sebagai antidiabetes. Uji aktivitas antidiabetes dilakukan dengan menggunakan metode induksi aloksan (150 mg/kgBB) pada hewan coba mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Keenam kelompok tersebut adalah kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (glibenklamid), tiga kelompok uji (rebusan daun bambu kuning dengan dosis rebusan daun bambu kuning 40 mg/20gBB, 80 mg/20gBB, dan 160 mg/20gBB mencit). Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ke-0, hari ke-4, hari ke-11 dan hari ke-18 dengan menggunakan glukometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satu arah atau uji Kruskall-Wallis dan dilanjutkan dengan uji BNT atau uji Mann-Whitney. Metode histopatologi dilakukan dengan menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin dan diamati dibawah mikroskop cahaya. Berdasarkan pengujian aktivitas antihiperglikemik diperoleh nilai signifikansi 0,000 yang menunjukan perbedaan bermakna (p
Tidak tersedia versi lain