Text
ISOLASI SENYAWA AKTIF YANG MEMILIKI AKTIVITAS SEBAGAI ANTIOKSIDAN DARI HERBA KITOLOD ( Isotoma longiflora (L.) Presl)
ABSTRAK
(A) SETIO BUANA (2011210227)
(B) ISOLASI SENYAWA AKTIF YANG MEMILIKI AKTIVITAS SEBAGAI ANTIOKSIDAN DARI HERBA KITOLOD ( Isotoma longiflora (L.) Presl)
(C) xv + 85 halaman; 9 tabel; 20 gambar; 11 lampiran
(D) Kata kunci : herba kitolod, Isotoma longiflora (L.) Presl, antioksidan, DPPH.
(E) Kitolod ( Isotoma longiflora (L.) Presl) merupakan tanaman yang tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Kitolod biasanya digunakan untuk pengobatan asma, katarak, dan antikanker. Kandungan kitolod diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, tanin, kuinon, minyak atsiri, steroid/triterpenoid,saponin dan kumarin. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak maserasi dan refluks dengan metode peredaman radikal bebas menggunakan DPPH menunjukkan bahwa ekstrak maserasi herba kitolod memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 134,5 μg/mL. Hasil uji aktivitas antioksidan hasil partisi ekstrak maserasi menunjukan bahwa ekstrak n-heksan memiliki aktivitas tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 144.3 μg/mL. Pemurnian dengan kromatografi kolom tahap pertama (silika gel 60 ; sistem pelarut gradien n-heksan-etil asetat (10:1),(5:1),(1:1) dilanjutkan dengan kloroform-metanol (10:1),(5:1) dan diuji aktivitas antioksidannya dengan DPPH, diperoleh fraksi 5 yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 223,6 μg/mL. Pemurnian pada fraksi 5 dilakukan dengan cara kromatografi kolom (silika gel 60; sistem pelarut isokratik n-heksan-etil asetat 5:1), diperoleh fraksi 5.2 yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 155,6 μg/mL. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia, senyawa aktif termasuk golongan triterpenoid, sedangkan hasil spektrofotometri UV-VIS, spektrofotometri Fourier Transform Infra Red (FT-IR), Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM) diduga senyawa aktif antioksidan yang terdapat dalam fraksi 5.2 adalah oleanolic acid
(F) Daftar rujukan : 28 (1985-2016)
(G) Dra. Erlindha Gangga, M.Si. Apt.; Bustanussalam, M.Si.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain