Text
UJI TOKSISITAS, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KEJI BELING (Sericocalyx crispus L.)
ABSTRAK
(A) LOLA VIDIA RIYANTIKA (2013210124)
(B) UJI TOKSISITAS, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KEJI BELING (Sericocalyx crispus L.)
(C) xii + 136 halaman, 2017, 19 tabel, 50 gambar, 28 lampiran
(D) Kata kunci : daun keji beling (Sericocalyx crispus L.), toksisitas BSLT, antioksidan, Penghambatan enzim α-glukosidase parameter mutu
(E) Daun keji beling (Sericocalyx crispus L.) merupakan salah satu tanaman yang secara empiris digunakan oleh masyarakat untuk membantu pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak, mutu ekstrak, toksisitas, aktivitas antioksidan, dan aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase. Serbuk simplisia diekstraksi dengan pelarut etanol 70% secara maserasi kinetik, kemudian dilakukan penapisan fitokimia, penetapan mutu ekstrak, uji toksisitas, uji aktivitas antioksidan dan uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase. Hasil penapisan menunjukkan ekstrak mengandung senyawa flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid. Hasil penetapan mutu ekstrak menunjukkan bentuk ekstrak kental, berwarna hijau kehitaman, rasa pahit, kadar sari larut air 60,46%, kadar sari larut etanol 73,45%, kadar abu total 15,06%, kadar abu tidak larut asam 3,10%, kadar abu larut air 11,29%, kadar air 7,68%, susut pengeringan 9,25%, sisa pelarut 0,38%, kadar Pb 0,49 mg/kg, kadar Cd 0,02 mg/kg, ALT 4,52x102 koloni/g dan AKK ≤ 1x103 koloni/g, kadar flavonoid total 2,39%. Hasil uji toksisitas menunjukkan LC50 sebesar 122,5 μg/mL. Hasil aktivitas antioksidan pada ekstrak kental menunjukkan IC50 sebesar 57,7 μg/mL. Hasil uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase pada ekstrak kental menunjukkan IC50 sebesar 86,2 μg/mL. Dapat disimpulkan ekstrak kental daun keji beling memenuhi persyaratan mutu ekstrak, memberikan efek tosisitas terhadap Artemia salina, memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan penghambat enzim α-glukosidase.
(F) Daftar rujukan : 34 rujukan (1966-2016)
(G) Dr. Ratna Djamil, M.Si., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain