Text
PENGARUH PERLAKUAN PEMANASAN DAN DESINFEKTAN TERHADAP DAYA HIDUP VIRUS INFESTIOUS BURSAL DISEASE ISOLAT LOKAL
ABSTRAK
(A) VALERIA JUNIARTI CHRISTI (2009210203)
(B) PENGARUH PERLAKUAN PEMANASAN DAN DESINFEKTAN TERHADAP DAYA HIDUP VIRUS INFESTIOUS BURSAL DISEASE ISOLAT LOKAL
(C) Viii + 42 halaman; 10 tabel; 2 gambar; 6 lampiran
(D) Kata kunci: Infectious Bursal Disease, Gumboro, Ayam, Pemanasan, Desinfektan
(E) Infectious Bursal Disease (IBD) merupakan penyakit viral pada unggas yang bersifat akut dan sangat mudah menular, yang menyerang ayam muda, terutama umur 4-6 minggu. Penyakit ini merusak berbagai organ limfoid, terutama bursa Fabricius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlakuan pemanasan dan desinfektan terhadap daya hidup virus Infectious Bursal Disease. Metode yang digunakan ialah dengan menggunakan 3 isolat yaitu virus IBD 9.5.1, virus IBD Dramaga, dan virus IBD Challenge sebagai kontrol. Isolat dipilih dengan melihat Cytophatic effect (CPE) atau tingkat kerusakan pada sel, isolat yang dipilih adalah virus IBD Dramaga. Media pertumbuhan virus Infectious Bursal Disease menggunakan telur SPF (Specific Pathogen Free) yang telah mengalami kontak dengan pemanasan 560C, 800C dan desinfektan bayclin 0,5%, virkon 1:200, virkon 1:400. Variasi waktu kontak virus dengan pemanasan dan desinfektan adalah 30, 60, 120, dan 300 menit. Hasil diamati secara visualisasi dengan melihat pertumbuhan embrio telur SPF (Specific Pathogen Free) dan perbandingan anatomi-patologi embrio dari telur yang telah diinfeksikan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa virus IBD masih hidup meskipun dipanaskan pada suhu 560C selama 300 menit sedangkan pada proses pemanasan pada suhu 800C, virus hidup pada pemanasan selama 30 menit, dan dapat diinaktifasi pada pemanasan selama 60, 120 dan 300 menit. Virkon terlihat efektif membunuh virus sementara Bayclin 0.5% efektif, meskipun memerlukan waktu kontak minimum selama 60 menit untuk membunuh virus. Hal ini menunjukkan bahwa untuk membunuh virus IBD diperlukan pemanasan pada suhu yang tepat dan disinfektan dapat digunakan untuk membunuh virus dengan waktu kontak yang tepat.
(F) Daftar Rujukan: 21 buah (1967-2014)
(G) Prof.(ris). Drh. Darmono, M.Sc. ; Drh. Harimurti Nuradji, Ph.D
(H) 2015
Tidak tersedia versi lain