Text
HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANKAN PENGOBATAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENERIMA HEMODIALISIS DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGERA
ABSTRAK
(A) DINDA KHOMALITA ARUM (201321059)
(B) HUBUNGAN KEPATUHAN MENJALANKAN PENGOBATAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENERIMA HEMODIALISIS DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGERA
(C) xiii + 87 halaman; 19 tabel; 4 gambar; 11 lampiran
(D) Kata kunci : kepatuhan, kualitas hidup, hemodialisis
(E) Kepatuhan merupakan salah satu indikator yang dapat menurunkan resiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien kronik. Meningkatnya kualitas hidup merupakan tujuan terapi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisis karena dijalankan sepanjang hidup pasien kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan menjalankan pengobatan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menerima hemodialisis di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara. Pengambilan data dilakukan selama Januari-Febuari 2017 dengan menggunakan kuesioner KDQOL-36 dan MMAS-8 yang telah divalidasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan pengambilan sampel secara total sampling. Analisis data dengan Spearman dan Kendall Tau. Hasil yang didapatkan dari 90 responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (57,8%), usia dengan rentang 46-55 (37,8%), tamat SMA/sederajat (40,0%), tidak bekerja (43,3%), sudah menikah (92,2%) dan komorbiditas tersering adalah hipertensi (92,2%). Hasil kepatuhan menjalankan hemodialisis menunjukkan 88,9% (80 orang) dalam kategori patuh dan 11,1% (10 orang) dalam kategori tidak patuh. Kepatuhan minum obat 30% (27 orang) dalam kategori tinggi, 24,4% (22 orang) dalam kategori sedang dan 45,6% (41 orang) dalam kategori rendah. Kualitas hidup didominasi dengan kualitas hidup sedang sebanyak 58 orang (64,4%), kualitas hidup rendah sebanyak 29 orang (32,2%) dan kualitas hidup tinggi sebanyak 3 orang (3,3%). Hasil analisis menunjukkan kepatuhan menjalankan pengobatan hemodialisis berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup pasien namun kecil. Hal ini dilihat dari hasil analisis yaitu sebesar 12,60% (r2=0,1260) untuk kepatuhan hemodialisis dan 3,92% (r2=0,0392) untuk kepatuhan minum obat. Selain itu, lama menjalankan hemodialisis berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup namun sangat kecil. Hal ini dilihat dari hasil analisis yaitu sebesar 4,41% (r2=0,0441).
(F) Daftar rujukan : 46 buah (1996-2016) (G) Sesilia Andriani Keban, S.Farm.,M.Si, Apt.; Ahmad Sofan, S.Si, M. Farm, Apt.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain