Text
PENGARUH EKSTRAK ETANOL 70% BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
ABSTRAKrn(A) MEDIANA ASTIKA ZEIN (2010210166)rn(B) PENGARUH EKSTRAK ETANOL 70% BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) SEBAGAI ANTIHIPERURISEMIA SECARA IN VITRO DAN IN VIVOrn(C) xiii + 81 halaman; 4 tabel ; 6 gambar; 19 lampiran.rn(D) Kata kunci: Bawang tiwai, antihiperurisemia, saripati ayam, kalium oksonat, allopurinol, tikusrn(E) Bawang tiwai diketahui memiliki efek menurunkan kadar asam urat mencit pada dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Pada penelitian ini ingin diketahui kemampuan bawang tiwai menggunakan tikus dengan dosis yang dinaikkan menjadi 140 mg/kgBB, 280 mg/kgBB, dan 560 mg/kgBB, sekaligus dilakukan pengujian penghambatan xantin oksidase secara in vitro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase dari ekstrak etanol 70% bawang tiwai, mengetahui penuranan kadar asam urat dari ekstrak etanol bawang tiwai, serta menetapkan dosis optimal yang dapat menurunkan kadar asam urat.Penelitian secara in vitro dilakukandengan mengukur absorban secara spektrofotometri UV pada panjang gelombang 264,5 nm dengan mengukur jumlah sisa xantin yang tidak bereaksi dalam sampel. Penelitian secara in vivo menggunakan tikus jantan putih (Rattus novergicus) sebanyak 36 ekor galur Sprague Dawley yang diinduksi menggunakan saripati ayam 20 ml/kgBB dan kalium oksonat 250 mg/kgBB dalam enam kelompok. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Pada hari ke-14 kadar asam urat ditetapkan berdasarkan reaksi fotometrik enzimatik menggunakan photometer 4010 pada λ 546 nm. Data dianalisis dengan uji ANOVA. Hasil penelitian secara in vitroekstrak etanol bawang tiwai dan Allopurinol memiliki IC50 sebesar 447,8551 bpj dan 2,7832 bpj, sedangkan hasil penelitian secara in vivo ekstrak etanol bawang tiwai dapat mencegah kenaikan kadar asam urat signifikan dibanding dengan kelompok negatif. Pemberian ketiga dosis mencapai kadar asam urat kelompok normal, namun tidak setara dengan allopurinol.rn(F) Daftar rujukan: 43 buah (1968-2014)rn(G) Dr. Dian Ratih L, M.Biomed., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain