Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE ABTS DAN UJI TOKSISITAS DENGAN METODE BSLT DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus F.A.C. Weber)
ABSTRAKrn(A) LINI GERIANA (2010210156)rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE ABTS DAN UJI TOKSISITAS DENGAN METODE BSLT DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus F.A.C. Weber)rn(C) ix + 77 halaman; 11 tabel; 14 gambar; 18 lampiranrn(D) Kata kunci : Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus F.A.C. Weber), antioksidan, ABTS, toksisitas, BSLTrn(E) Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus F.A.C. Weber) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan kimia yang sangat berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Kulit buah naga merah memiliki kandungan sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida, flavonoid, thiamin, niacin, pyridoxine, kobalamin, fenolik, polifenol, karoten, phytoalbumin, dan betalain. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas antioksidan fraksi n-heksan kulit buah naga dengan metode DPPH sebesar 206,591 μg/mL. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, aktivitas antioksidan dan toksisitas yang terdapat pada ekstrak kulit buah naga merah. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pada serbuk simplisia secara maserasi kinetik dengan menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dipartisi dengan pelarut yang berbeda kepolarannya. Maserat dan fraksi yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor hingga didapat ekstrak kental selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia, uji aktivitas antioksidan dan uji toksisitas. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan pada serbuk simplisia dan ekstrak etanol flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid; pada fraksi n-heksan steroid dan triterpenoid; pada fraksi etil asetat flavonoid, steroid dan triterpenoid; pada fraksi n-butanol flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS yang dinyatakan dengan nilai IC50 ekstrak etanol 173,98 μg/mL, fraksi n-heksan 155,06 μg/mL, fraksi etil asetat 98,77 μg/mL, dan fraksi n-butanol 181,13 μg/mL. Hasil uji toksisitas dengan metode BSLT yang dinyatakan dengan nilai LC50 ekstrak etanol 30,84 bpj, fraksi n-heksan 49,02 bpj, fraksi etil asetat 16,39 bpj dan fraksi n-butanol 316,97 bpj. Dapat disimpulkan ekstrak kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan dan bersifat sitotoksik.rn(F) Daftar rujukan: 23 buah (1982-2015)rn(G) Dra. Erlindha Gangga August, M.Si, Apt.; Dra. Kusmiati, M.Sirn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain