Text
AKTIVITAS ANTI-INFLAMASI EKSTRAK HERBA MENIRAN, DAUN KELOR DAN DAUN SALAM SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
ABSTRAK
(A) CLAUDIA TIFFANI
(B) AKTIVITAS ANTI-INFLAMASI EKSTRAK HERBA MENIRAN, DAUN KELOR DAN DAUN SALAM SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
(C) xii + 77 Halaman; 11 tabel; 3 gambar; 20 lampiran
(D) Kata kunci : anti-inflamasi, Phyllanthus niruri L., Moringa oleifera L.,, Syzigium polyanthum (Wight) Walp, in vitro dan in vivo
(E) Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas daun salam, daun kelor dan herba meniran. Hasil penelitian menunjukkan ketiga tanaman tersebut memiliki aktivitas anti-inflamasi secara in vitro maupun in vivo. Bentuk kombinasi dengan bahan lain aktivitas anti-inflamasinya belum diketahui, untuk itu perlu dilakukan uji aktivitas anti-inflamasi. Ekstrak dan kombinasi ekstrak yang memiliki aktivitas anti-inflamasi terpilih selanjutnya di uji in vivo dengan metode uji radang pada telapak kaki tikus yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan aktivitas anti-inflamasi dari ketiga ekstrak tanaman dalam bentuk tunggal dan kombinasi melalui pengujian penghambatan denaturasi albumin. Hasil dari pengujian in vitro menunjukkan persen inhibisi tertinggi pada kombinasi meniran : kelor : salam (1:2:1) sebesar 60,04% ± 0,32 dan secara in vivo diperoleh persen penghambatan edema sebesar 9,06% pada campuran ekstrak meniran : kelor : salam (1:2:1). Berdasarkan pengujian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak meniran : kelor : salam (1:2:1) memiliki aktivitas anti-inflamasi tertinggi berbeda dengan hasil pengujian in vivo, aktivitas anti-inflamasi tertinggi pada in vivo terdapat pada ektrak tunggal meniran sebesar 19,59%.
(F) Daftar rujukan: 36 (1993-2016)
(G) Dr. Dian Ratih Laksmitawati, M.Biomed., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain