Text
PENGARUH BENTUK SEDIAAL GEL, RIM GELKRIM EKSTRAK BIJI KOPI (Coffea Arabica L.) TERHADAP MUTU FISIKOKIMIA DAN PENETRASI INVITRO SEBAGAI ANTISELULIT
ABSTRAK
(A) DEVINA CHANDRA (2012210078)
(B) PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL, KRIM, GELKRIM EKSTRAK BIJI KOPI (Coffea arabica L.) TERHADAP MUTU FISIKOKIMIA DAN PENETRASI IN VITRO SEBAGAI ANTISELULIT
(C) xviii + 159 ; 39 tabel ; 29 gambar ; 38 lampiran
(D) Kata Kunci: Biji Kopi; Kafein; Antiselulit; Gel; Krim; Gelkrim; Carbopol ultrez 20; Franz Diffusion Cell
(E) Biji kopi (Coffea arabica L.) mengandung senyawa kafein yang berkhasiat sebagai antiselulit dengan mekanisme mengurangi lipogenesis serta meningkatkan lipolisis. Biji kopi diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak etanol biji kopi diformulasikan menjadi sediaan gel, krim, dan gel-krim. Prinsip pembuatan gel dengan proses dispersi, dimana ekstrak biji kopi didispersikan kedalam gelling agent carbopol ultrez 20 yang dikembangkan dalam medium air murni; krim dengan proses emulsifikasi, dimana emulgator berfungsi sebagai penurun tegangan antar muka fase minyak sehingga dapat bercampur dengan fase air; dan gelkrim melalui proses emulsifikasi terbentuk basis krim dan ditambahkan gelling agent. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk melihat pengaruh variasi tiga bentuk sediaan, yaitu gel, krim, dan gel-krim terhadap mutu fisikokimia dan penetrasi kafein secara in vitro dengan menggunakan Franz Diffusion Cell. Ketiga bentuk sediaan yang terbentuk dievaluasi menghasilkan warna coklat-kehitaman (gel) dan coklat-susu (krim dan gel-krim), tekstur lembut, homogen, nilai spreadiability 5,22±0,08-5,93±0,01 g.cm.s-1; nilai yield value 336,53±7,30-509,25±9,99 dyne.cm-2; tidak terjadi pemisahan; ukuran globul (krim dan gel-krim) 28,52±1,09-34,27±0,39 μm; memiliki tipe M/A; nilai viskositas 50549,00±336,61-65426,00±8817,52 cPs; memiliki sifat alir tiksotropik; nilai pH 4,64±0,06-6,05±0,17. Jumlah kumulatif kafein terpenetrasi sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 820,57; 575,33; dan 756,52 μg.cm-2. Fluks sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 102,57; 71,92; dan 94,57 μg.cm-2.jam-1. Berdasarkan uji statistik ANVA satu arah didapatkan sediaan gel, krim, dan gel-krim berbeda bermakna terhadap uji daya sebar, konsistensi, distribusi ukuran globul, pH, dan penetrasi kafein.
(F) Daftar rujukan: 42 buah (1989-2014)
(G) Dra. Kartiningsih,M.Si.,Apt.
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain