Text
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAGING BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.) DAN SELAI KURMA MENGGUNAKAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS ABTS
ABSTRAK
(A) JESSIKA FERDIANA (2013210110)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAGING BUAH KURMA (Phoenix dactylifera L.) DAN SELAI KURMA MENGGUNAKAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS ABTS
(C) xiv + 83 halaman; 10 tabel; 10 gambar; 16 lampiran
(D) Kata kunci: Buah kurma, selai kurma, radikal bebas, aktivitas antioksidan, ABTS
(E) Buah Kurma (Phoenix dactylifera L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, kumarin, vitamin C, B1, B2, dan mineral penting seperti magnesium, kalsium, potassium, zink, fosfor,dan besi. Buah Kurma biasanya dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat, selain itu dapat juga diolah menjadi selai kurma karena dapat meningkatkan daya konsumsi masyarakat terhadap buah kurma. Proses pengolahan dengan menggunakan panas pada pembuatan selai dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dari buah kurma. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan nilai IC50 dan mengetahui pengaruh pengolahan buah kurma menjadi selai kurma baik tanpa penambahan gula ataupun dengan penambahan gula terhadap aktivitas antioksidannya. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi kemudian ditentukan panjang gelombang serapan optimum dari ABTS, dan penentuan waktu stabil ABTS. Masing-masing ekstrak kental tersebut diuji aktivitasnya sebagai antioksidan dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas ABTS dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengujian memberikan nilai IC50 ekstrak buah kurma, selai kurma tanpa penambahan gula dan selai kurma dengan penambahan gula sebesar 255,8 bpj, 215,9 bpj dan 284,8 bpj. Nilai IC50 dianalisis menggunakan metode ANOVA satu arah pada α = 0,05 dan α = 0,01. Berdasarkan hasil IC50 buah kurma tidak memiliki aktivitas antioksidan.
(F) Daftar Rujukan : 28 buah (1998-2016)
(G) Dra. Setyorini Sugiastuti. M.Si., Apt
(H) 2017
Tidak tersedia versi lain