Text
ANALISIS KANDUNGAN TOTAL KAROTEN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAK BERDASARKAN PENGARUH PENGOLAHAN PADA LABU KUNING ( Cucurbita moschata Duchesne)
ABSTRAKrn(A) I GUSTI AGUNG INDIRAUTAMI MASPUTRI (2010210129)rn(B) ANALISIS KANDUNGAN TOTAL KAROTEN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAK BERDASARKAN PENGARUH PENGOLAHAN PADA LABU KUNING ( Cucurbita moschata Duchesne)rn(C) x + 57 halaman, 12 tabel, 12 gambar, 13 lampiranrn(D) Kata kunci : total karoten, labu kuning, metode pengolahan, spektrofotometri cahaya tampak.rn(E) Labu kuning (Cucurbita moschata Duch.) mengandung total karoten yang cukup tinggi setelah wortel. Umumnya, buah labu kuning dikonsumsi setelah melalui pemasakan terlebih dahulu seperti rebus atau kukus. Setelah dimasak, daging buah labu kuning berubah dari kuning menjadi jingga dan tekstur menjadi lunak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan total karoten dalam buah labu kuning mentah, rebus dan kukus. Total karoten dalam buah labu kuning diekstraksi menggunakan campuran pelarut yaitu aseton dan n-heksan (40:60) dengan penambahan magnesium karbonat sebagai salting out. Fase n-heksan diukur dengan spektrofotometer cahaya tampak pada panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rata-rata labu kuning mentah, rebus dan kukus secara berturut-turut yaitu 3,02 mg/100g; 11,31 mg/100g; 8,37 mg/100g dengan simpangan baku relatif (SBR) masing masing 1,40 %; 1,42% dan 0,41%. Hasil simpangan baku relatif yang didapat memenuhi persyaratan kadar analit 100mg/kg dengan persyaratan SBR sebesar 5%. Hasil ANOVA satu arah menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kandungan total karoten dalam buah labu kuning mentah, rebus dan kukus dengan Fhitung 3864,8997 lebih besar dibanding Ftabel 3,89.rn(F) Daftar rujukan: 20 (1966 – 2014)rn(G) Dra. Setyorini Sugiastuti, MSi., Apt.rn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain