Text
PEREDAMAN RADIKAL DPPH DAN PENURUNAN TINGKAT PEROKSIDASI LIPID TIKUS HIPERURISEMIA DARI EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)
ABSTRAKrn(A) DEBORA GULTOM (2010210058)rn(B) PEREDAMAN RADIKAL DPPH DAN PENURUNAN TINGKAT PEROKSIDASI LIPID TIKUS HIPERURISEMIA DARI EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr)rn(C) xiii + 62 halaman; 3 tabel; 6 gambar; 12 lampiranrn(D) Kata kunci : antioksidan, ekstrak bawang tiwai, DPPH, IC50, MDArn(E) Hiperurisemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan asam urat oleh enzim xantin oksidase. Reaksi oksidasi dengan enzim ini menghasilkan ROS (Reactive Oxygen Species). Penelitian dahulu menunjukkan adanya peningkatan asam urat dapat dicegah dengan pemberian ekstrak bawang tiwai. Ekstrak bawang tiwai juga diketahui memiliki efek antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan ekstrak bawang tiwai pada kondisi hiperurisemia. Penelitian dibagi menjadi dua metode yaitu metode peredaman radikal DPPH dan pengukuran kadar MDA plasma. Tikus diinduksi hiperurisemia selama 14 hari,pada hari ke 14 MDA plasma diukur menggunakan metode TBARS. Pengukuran aktivitas peredaman radikal DPPH memberikan nilai AAI sebesar 2,3623 dan pada kondisi hiperurisemia menunjukkan terjadinya peningkatan kadar MDA mencapai 3,6734±0,1189 nmol/mL. Pemberian ekstrak bawang tiwai dosis 140,280,dan 560 mg/kgBB mampu mencegah peningkatan kadar MDA plasma. Bahkan pada dosis sedang ekstrak bawang tiwai (280mg/kgBB) setara dengan kelompok yang diberikan Vitamin C. Kemampuan Vitamin C mencegah terjadinya peroksidasi lipid lebih rendah dibanding denan kelompok dosis tinggi ekstrak bawang tiwai (560mg/kgBB). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak bawang tiwai memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dan ekstrak bawang tiwai mampu mencegah peningkatan kadar MDA plasma pada tikus hiperurisemia.rn(F) Daftar rujukan 24 buah (1968-2014)rn(G) Dr. Dian Ratih L., M. Biomed, Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain