Text
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAGING BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota L.P. Royen) TERHADAP Salmonella sp ATCC 14028, Escherichia coli ATCC 25922, Bacillus cereus FNCC 0057, DAN Staphylococcus aureus ATCC 6538
ABSTRAK
(A) LAURAVAN (2012210154)
(B) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAGING BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota L. P. Royen) terhadap Salmonella sp ATCC 14028, Escherichia coli ATCC 25922, Bacillus cereus FNCC 0057, dan Staphylococcus aureus ATCC 6538.
(C) xiii + 75 halaman; 11 tabel; 5 gambar; 14 lampiran.
(D) Kata kunci : Ekstrak, daging buah sawo manila, Manilkara zapota L. P. Royen., antibakteri.
(E) Buah sawo manila (Manilkara zapota L. P. Royen) diketahui secara empiris berkhasiat sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia ekstrak etanol 70% dan air daging buah sawo manila serta menguji aktivitas antibakteri kedua ekstrak tersebut terhadap bakteri Salmonella sp., Escherichia coli, Bacillus cereus, dan Staphylococcus aureus. Proses ekstraksi dilakukan secara digesti, dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator hingga diperoleh ekstrak kental air dan ekstrak padat etanol. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam kedua ekstrak tersebut. Pemeriksaan mutu ekstrak untuk mengetahui mutu dan kualitas dari kedua ekstrak. Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar dan dilusi cair untuk memperoleh nilai konsentrasi hambat minimum. Hasil penapisan fitokimia ekstrak air dan etanol menunjukkan adanya golongan senyawa tanin galat/katekuat, flavonoid, saponin, dan steroid/triterpenoid. Hasil uji diameter daerah hambat menunjukkan bahwa ekstrak air memiliki potensi yang lebih besar daripada ekstrak etanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan berdasarkan nilai KHM ekstrak etanol daging buah sawo manila memiliki potensi antibakteri yang lebih besar terhadap keempat bakteri uji. Hasil pemeriksaan parameter mutu diperoleh kadar sari larut air dan etanol ekstrak etanol 55,88% dan 45,59% sedangkan ekstrak air 71,50 dan 48,28%, susut pengeringan dan kadar air ekstrak etanol 8,44% dan 7,69% sedangkan ekstrak air 7,16% dan 5,14%, kadar abu total dan tidak larut asam ekstrak etanol 9,34% dan 0,43% sedangkan ekstrak air 5,01% dan 0,95%, sisa pelarut ekstrak etanol 0,13%, cemaran logam Pb dan Cd ekstrak etanol 1,81mg/kg dan 0,01mg/kg sedangkan ekstrak air 2,11mg/kg dan 0,04mg/kg, cemaran mikroba
xiv
ekstrak etanol dan air ≤1x103. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak air dan etanol buah sawo manila memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella sp., Escherichia coli, Bacillus cereus, dan Staphylococcus aureus dan memenuhi persyaratan mutu ekstrak.
(F) Daftar Rujukan : 25 buah
(G) Drs.Ahmad Musir, M.S., Apt. ; Dra. Syarmalina, M.Si., Apt.
(H) 2016
Tidak tersedia versi lain