Text
UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) DAN KRANGEAN (Litsea cubeba Lour.Pers) SERTA PENETAPAN KADAR LINALOOL SECARA KLT-DENSITOMETRI
ABSTRAK
(A) LISA TRI JAYANTI (2011210135)
(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK ATSIRI JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C)
DAN KRANGEAN (Litsea cubeba Lour.Pers) SERTA PENETAPAN KADAR
LINALOOL SECARA KLT – DENSITOMETRI
(C) xvii + 110 Halaman; 2016; 13 Tabel; 35 Gambar; 21 Lampiran
(D) Kata kunci : jeruk purut, krangean, linalool, antioksidan, KLT, densitometri.
(E) Indonesia merupakan negara yang memiliki beranekaragam jenis tanaman yang bermanfaat.
Kandungan senyawa dari tanaman yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah
minyak atsiri. Tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri dan berpotensi untuk
dikembangkan adalah tanaman jeruk purut (Citrus hystrix D.C) dan tanaman krangean
(Litsea cubeba Lour. Pers). Hampir semua bagian tanaman jeruk purut dan krangean
mengandung minyak atsiri. Pada penelitian ini dilakukan isolasi minyak atsiri dengan
destilasi air, uji aktivitas antioksidan dan penetapan kadar linalool secara kromatografi lapis
tipis – densitometri dari empat macam minyak atsiri yakni minyak atsiri daun dan kulit buah
jeruk purut serta daun dan kulit batang krangean. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat
pada minyak atsiri daun jeruk purut dengan IC50 87,18 μg/mL, sedangkan aktivitas
antioksidan terendah terdapat pada minyak atsiri daun krangean dengan IC50 110,19 μg/mL.
Hasil penetapan kadar linalool minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut serta daun dan
kulit batang krangean berturut – turut adalah 5,13 ± 0,09%, 6,81 ± 0,05%, 7,07 ± 0,11%,
8,17 ± 0,11%.
(F) Daftar pustaka : 26 buah (1958-2015)
(G) Yesi Desmiaty, S.Si, M.Si, Apt
(H) 2016
Tidak tersedia versi lain