Text
PERBANDINGAN PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL
ABSTRAK
(A). ALVERA KOLESI (2012210019)
(B). PERBANDINGAN PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL
(C). xii + 64 halaman; 5 tabel; 3 gambar;11 lampiran.
(D). Kata kunci: Daun srikaya, biji srikaya, tes toleransi glukosa oral, antihiperglikemik
(E). Penyakit diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan resistensi terhadap insulin, sekresi insulin tidak cukup, atau keduanya. Penyakit DM biasanya diobati dengan obat oral antidiabetik, namun sekarang banyak masyarakat beralih menggunakan obat bahan alam.Salah satu tanaman yang diketahui sebagai antihiperglikemik yaitu Srikaya (Annona squamosa L.). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan penapisan fitokimia, untuk mengetahui dosis efektif dari ekstrak etanol daun dan biji srikaya dalam menurunkan kadar glukosa darah, serta membandingkan aktivitas ekstrak etanol daun dan biji srikaya sebagai antihiperglikemik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode tes toleransi glukosa oral. Hasil penapisan fotokimia menunjukkan bahwa simplisia dan ekstrak daun mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid, sedangkansimplisia dan ekstrak biji tidak mengandung tanin. Penelitian ini menggunakan mencit sebanyak 36 ekor dan dibagi dalam 9 kelompok yang dibebani glukosa 1,5 g/kgBB kecuali kelompok kontrol normal. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun dan biji srikaya dengan dosis 200 mg/kgBB, 300 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah. Ekstrak etanol daun dosis 300 mg/kgBB dan biji dosis 400 mg/kgBB memiliki %Penurunan Kadar Glukosa Darah paling tinggi dibandingkan dengan yang lain. Hasil % Penurunan Kadar Glukosa Darah dari ekstrak daun dan biji pada masing-masing dosis, yaitu 1,51%; 30,40%; 10,76% dan 8,86%; 15,17%; 34,84%. Setelah dibandingkan kedua ekstrak tersebut, ekstrak etanol biji srikaya dengan dosis 400 mg/kgBB lebih efektif.
(F). Daftar Pustaka : 19 (G). Prof. Dr. Ros Sumarny,MS., Apt.
(H). 2016
Tidak tersedia versi lain