Text
PENGARUH VARIASI SUHU PENYIMPANAN (40C DAN -200 C DAN BAHAN KIMIA (β-PROPIOLAKTON DAN FORMALDEHID) TERHADAP TITER ANTIGEN VIRUS NEWCASTLE DISEASE
ABSTRAK
(A) DION PHILIP SINAGA (2012210092)
(B) PENGARUH VARIASI SUHU PENYIMPANAN (4ºC DAN -20ºC) DAN BAHAN KIMIA (β-PROPIOLAKTON DAN FORMALDEHID) TERHADAP TITER ANTIGEN VIRUS NEWCASTLE DISEAS
(C) xv + 64 halaman; 9 tabel; 7 gambar; 10 lampiran
(D) Kata kunci: antigen ND, uji HA, β-propiolakton, formaldehid, suhu penyimpanan
(E) Tersedianya antigen yang digunakan untuk uji diagnostik secara serologis terhadap penyakit ND, merupakan kebutuhan mendasar yang harus dimiliki oleh setiap laboratorium pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu penyimpanan (4ºC dan -20ºC) dan bahan kimia (β-propiolakton dan formaldehid) terhadap titer antigen ND. Antigen ND diinaktivasi dengan bahan kimia β-propiolakton dan formaldehid. Kemudian disimpan pada suhu 4ºC dan -20ºC selama delapan minggu. Setiap minggu dilakukan uji HA untuk mengukur titer antigen ND. Data hasil penelitian menunjukan bahwa nilai titer antigen ND yang diinaktivasi oleh β-propiolakton dan disimpan pada suhu 4ºC (ND-B1) tidak terdapat perbedaan dibandingkan dengan antigen ND yang diinaktivasi dengan β-propiolakton dan disimpan pada suhu -20ºC (ND-B2). Sedangkan, nilai titer antigen ND yang diinaktivasi dengan formaldehid dan disimpan pada suhu 4ºC (ND-F1) terdapat perbedaan dibandingkan dengan antigen ND yang diinaktivasi dengan formaldehid dan disimpan pada suhu -20ºC (ND-F2). Titer antigen ND-F2 memberikan nilai titer yang lebih tinggi sebesar 6 log 2 ( ). Mesikpun terdapat perbedaan nilai titer antara antigen ND-F1 dan ND-F2, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan setelah dilakukan analisa statistik. Terjadi penurunan titer antigen sebelum dan sesudah inaktivasi. Titer antigen ND sebelum inaktivasi sebesar 7 log 2 ( , setelah diinaktivasi dengan β-propiolakton titer antigen mengalami penurunan menjadi 5 log 2 ( ). Sedangkan titer antigen ND yang diinaktivasi dengan formaldehid mengalami penurunan titer antigen dari 7 log 2 ( menjadi 6 log 2 ( ). Titer antigen ND yang diinaktivasi dengan formaldehid menunjukkan kecendrungan lebih tinggi dibanding titer yang diinaktivasi dengan β-propiolakton, meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah dilakukan analisa statistik.
(F) Daftar Rujukan: 25 buah (2000-2016)
(G) Prof. Drh. Darmono, M.Sc; Drh. Harimurti Nuradji, Ph.D
(H) 2016
Tidak tersedia versi lain