Text
UJI AKTIVITAS TABIR SURYA DARI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa. L) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV
ABSTRAKrn(A) WA ODE RADLIA (2009210211)rn(B) UJI AKTIVITAS TABIR SURYA DARI EKSTRAK ETANOL BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa. L) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UVrn(C) xii + 74 halaman; 6 tabel ; 5 gambar ; 15 lampiran.rn(D) Kata kunci: SPF, tabir surya, bunga rosela (Hibiscus sabdariffa. L), Spektrofotometri UVrn(E) Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan jenis bunga yang memiliki kandungan flavonoid dan asam askorbat yang cukup tinggi sehingga memiliki potensial sebagai tabir surya karena senyawa tersebut memiliki gugus kromofor yang dapat menyerap sinar ultraviolet A dan B. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar aktivitas tabir surya dari ekstrak etanol bunga rosela. Kelopak bunga rosela diekstraksi dengan menggunakan etanol 96% dan dipekatkan. Ekstrak kental kemudian diuji kadar air, kadar abu, sisa pelarut, cemaran logam berat serta dilakukan pengujian aktivitas tabir surya yang meliputi nilai SPF (Sun Protection Factor) yang dihitung dengan rumus AJ. Petro, persentase transmisi eritema dan transmisi pigmentasi pada variasi konsentrasi ekstrak 0,05%; 0,08%; 0,10%; 0,13%; 0,15%; 0,18% dan 0,20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga rosela memiliki kadar air 7,19%; kadar abu total 1,89%; sisa pelarut etanol 0,05%; cemaran logam Pb sebesar 0,17 bpj; logam Cd sebesar 0,07 bpj dan nilai SPF tertinggi pada ekstrak etanol bunga rosela adalah 45,63 dengan konsentrasi 0,2%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga rosela dapat digunakan sebagai tabir surya.rn(F) Daftar rujukan: 29 buah (1981-2013)rn(G) Dra. Faridah, M.Si., Apt.rn(H) 2015
Tidak tersedia versi lain