Text
Uji Toksisitas Beberapa Ekstrak Kacang Kara Benguk (Mucuna pruriens(L.) DC) Secara Mikrobiologi
ABSTRAKrn(A) NOVIE HEPRIYANTI (2006210147)rn(B) UJI TOKSISITAS BEBERAPA EKSTRAK KACANG KARA BENGUK (Mucuna pruriens (L.) DC) SECARA MIKROBIOLOGIrn(C) xii + 52 halaman; 9 tabel; 6 gambar; 13 lampiranrn(D) Kata kunci : Kacang kara benguk, (Mucuna pruriens (L.) DC), fabaceae, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albicans, Trichophyton mentagrophytesrn(E) Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk tujuan pencegahan, pengobatan maupun pemeliharaan kesehatan adalah kacang kara benguk (Mucuna pruriens (L.) DC) yang termasuk familia Fabaceae. Sebelumnya telah diteliti bahwa sampel mempunyai sifat toksik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui toksisitas dari sampel dengan menggunakan metode Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Penapisan fitokimia Juga dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder. Penapisan fitokimia dilakukan untuk serbuk simplisia menggunakan pereaksi yang umum digunakan untuk senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, sterod / triterpenoid, minyak atsiri dan kumarin, Selanjutnya kacang kara benguk diekstraksi dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96%, hingga diperoleh ekstrak kental. Untuk uji toksisitas ekstrak kental dilarutkan dengan Larutan Dapar Fosfat pada konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,5625%, 0,7812%, 0,3906% dan 0,1953%. Hasil penapisan fitokimia terhadap simplisia diperoleh golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Hasil uji toksisitas terhadap mikroba uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% mempunyai efek toksik terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Candida albicans, dan Trichophyton mentagrophytes pada konsentrasi 25%.rn(F) Daftar rujukan : 22 buah (1966-2008)rn(G) Dr. Bambang Mursito, MSi., Apt ; Dra. Syarmalina, MSi., Aptrn(H) 2011
Tidak tersedia versi lain