Text
Formulasi Gel Anti Jerawat Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Dengan HPCM (Hydroxypropyl Cellulose Medium) Sebagai Gelling Agent
ABSTRAKrnrn(A) IIS TURSINAH (2005210085)rnrn(B) SURVEILANS EPIDEMIOLOGI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS /ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) DI RSUP FATMAWATI JAKARTA TAHUN 2006rnrn(C) x + 87 halaman; 2009; 35 tabel; 1 gambar; 9 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: surveilans, HIV, AIDS, antiretroviral, infeksi oportunistik, VCT, RSUP Fatmawati Jakarta, Proporsi, Case Fatality Rate. rnrn(E) Meningkatnya epidemi HIV/AIDS di dunia, termasuk Indonesia merupakan ancaman yang serius bagi upaya pembangunan nasional. Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, Departemen Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien yang memerlukan VCT dan tindak lanjutnya. Berdasarkan penelitian epidemiologi (surveilans) mengenai HIV/AIDS yang sudah pernah dilakukan di RSUP Fatmawati pada tahun 2005, jumlah pasien sehubungan dengan HIV/AIDS mencapai 397 orang. Penderita HIV positif sebanyak 240 orang, pasien HIV positif yang mendapatkan terapi antiretroviral (ARV) ada 136 orang (56,7%). Manajemen pengobatan ARV menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS (ODHA) sehingga manajemen ARV tersebut dijadikan variabel baru dalam surveilans tahun 2006 ini. Selain itu, untuk menyediakan informasi yang lebih baik mengenai pasien HIV/AIDS ditambahkan juga karakteristik pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mencari angka proporsi dan CFR dari semua permasalahan sehubungan HIV/AIDS. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data dari rekam medis, buku registrasi pasien rawat dan buku register nasional pasien HIV, kemudian dilakukan pengorganisasian dan analisis data menggunakan software Stata versi 9. Jumlah subjek penelitian sebanyak 619 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 619 pasien sehubungan HIV ada 491 (79,3%) pasien yang memiliki faktor risiko HIV/AID. Angka proporsi pasien HIV positif 67,0% (329 pasien) dari 491 pasien yang memiliki faktor risiko. Angka proporsi pasien HIV positif yang mendapat terapi ARV 50,8% (167 pasien). Angka proporsi pasien drop out ARV 14,4%, pasien patuh minum ARV 66,5%, pasien ARV substitute 20,4%, Pasien ARV switch 0,6%. Kombinasi ARV yang sering diresepkan adalah Duviral-Nevirapine. Angka CFR pasien HIV positif yang meninggal sebesar 35,6%. rnrn(F) Daftar Rujukan: 28 buah (1999 – 2009)rnrnYusi Anggriani, S.Si., M.Kes., Apt. ; Dr. Endang Poedjiningsih, M.Epidrn
Tidak tersedia versi lain