Text
Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dewasa Di Instalansi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Karawang
ABSTRAK rn(A) DWI KURNIA CAHYANINGSIH (2001210127) rn(B) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITATUBERKULOSIS PARU DEWASA DI INSTALANSI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG rn(C) ix ± 135 halaman;2009, 33 tabel, 6 lampiran.rn(D) Kata kunci : Evaluasi, Penggunaan OAT, Tuberkulosis, Dewasa, RSUD Karawang.rn(E) Tuberkulosis ( TB ) adalah penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman (Mycobacterium tuberculosis). Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru. Pengobatan TB memerlukan minum obat jangka panjang minimal 6 bulan. Obat utama TB adalah Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pengobatan yang lama berhubungan erat dengan kepatuhan pasien dalam pengobatan . Penelitian ini bertujuan untuk melihat ketepatan pemberian OAT dengan standar Departemen Kesehatan serta mengetahui alasan penyebab ketidak patuhan dalam pengobatan pasien. penelitian dilakukan secara konkuren dan retrospektif dengan mengumpulkan data dari kuesioner rekam medik, formulir TB dan resep . Data kuesioner dianalisis deskrtiptif dan di lakukan Uji Chi-Square serta analisis faktor. Hasil uji Chi-Square kuesioner diperoleh pekerjaan, pendidikan terakhir, keyakinan pasien sembuh dengan minum obat teratur, resistensi obat dan pendapatan perbulan, pengetahuan tentang penyakit TB, obat yang dikomsumsi,pemberi informasi berhubungan. Sedangkan untuk dengan kepatuhan pasien dalam meminum obat (asymp sig < 0,05).Hasil uji Chi-Square kepatuhan kontrol menunjukkan hubungan sama dengan kepatuhan meminum obat tetapi tanpa menunjukkan hubungan pengetahuan obat yang dikomsumsi, hasil analisis faktor alasan kepatuhan minum obat ada empat faktor(pasien, luar pasien, perasaan, lain-lain), alasan kepatuhan kontrol terbentuk ada tiga faktor(faktor pasien,luar pasien,lain-lain) ,faktor perasaan pasien selama pengobatan ada tiga faktor(faktor pasien,luar pasien,lain-lain) Data resep dan rekam medik dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi peresepan OAT generik(100%),dan obat selain OAT non generik (85,1%). Ketepatan pemberian OAT sebesar ( 89,58 %), dan kesesuain dosis OAT (93,7%), kepatuhan kontrol (68,58%.) dan kepatuhan meminum obat (59,0%). Dapat disimpulkan kepatuhan kontrol cukup tinggi dan kepatuhan meminum obat cukup tinggi, sedangkan ketepatan pemberian OAT, dosis OAT cukup tinggi, rnrn(F) Daftar Rujukan : 35 buah ( 1995 - 2009 )rnrn(G) Drs.Agus Purwanggana, M.Si, Apt ; Dra Nina Razina, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain