Text
Studi Penggunaan Obat Golongan Sulfonilurea Pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Periode April-Juni 2007
ABSTRAKrnrn(A) DITYA RIANAWATYrnrn(B) STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN SULFONILUREA PADA PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN PERIODE APRIL-JUNI 2007rnrn(C) xi + 104 halaman; 2008; 22 tabel; 6 gambar; 13 lampiranrnrn(D) Kata kunci : sulfonilurea, diabetes melitus tipe 2, rawat jalan, rumah sakit umum pusat persahabatan.rnrn(E) Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan tipe diabetes yang lebih umum lebih banyak diderita oeh masyarakat. Di RSUP Persahabatan DM menepati urutan pertama pada rawat jalan. Obat Hipoglikemik Oral (OHO) golongan sulfonilurea merupakan obat pilihan (drug of choice) untuk diabetisi tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan dan ketidakrasionalan penggunaan sulfonilurea pada pasien DM (diabetesi) rawat jalan di RSUP Persahabatan. Penelitian ini dilakukan secara konkuren, data diambil dari rekam medis diabetisi, kemudian dilakukan pengorganisasian dan analisa data untuk mengetahui kerasionalan dan ketidakrasionalan dalam penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetisi tipe 2 sebesar 99,39% (n=544), pasien inklusi 544 pasien, dimana 61,95% wanita dan 38,05% pria dengan usia 41-65 tahun sebesar 87,87%. Penggunan sulfonilurea telah rasional meliputi: tepat indikasi dengan berat badan normal 21,74% dan berat badan kurang 5,31%. Generasi sulfonilurea yang digunakan: generasi kedua meliputi glikazid 74,45%, Glikuidon 17,83%, Glipizid 2,94%, glibenklamid 2,57%, sulfonliurea generasi ketiga: glimepirid 2,21%. Glimepirid dan Penghambat Glukosidase Alfa, belum ditetapkan dalam SOP (Standard Operating Procedure), dosis terapi meliputi: 93,57% dosis tepat, 3,86% dosis lebih dan 1,47% dosis kurang. Kasus kombinasi: 81,03% sulfonilurea + metformin, 7,14% sulfonilurea + metformin + glucobay, 6,40% sulfonilurea + insulin, 5,42% sulfonilurea + glucobay, kasus interaksi sebanyak 152 terdiri dari 94 kasus (61,84%) interaksi farmakodinamik dan 112 kasus (38,16%) interaksi farmakokinetik.rnrn(F) Daftar Rujukan : 46 buah (1982 – 2007)rnrn(G) Dra. Nunung Sukaeti, M.Si., Apt; Dra. Sri Sulistyati, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain